MADIUN, BANGSAONLINE.com - Sosialisasi program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) untuk menurunkan angka stunting dan gizi buruk terus dilancarkan di Kabupaten Madiun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bekerja sama dengan Komisi IV DPR RI.
Hal itu membuat Pemkab Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun langsung ikut menyikapi adanya program tersebut. Terbukti dengan adanya program bagi kelompok budidaya ikan yang ada di wilayah Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
"Kita bisa mengembangkan budidaya ikan air tawar, karena kita jauh dari laut. Selama ini kita sudah membina beberapa pembudidaya ikan," terang Nur Basuki selaku Kepala Bidang Perikanan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun kepada BANGSAONLINE.com usai sosialisasi gemar makan ikan di Gedung Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Madiun, Minggu (13/3/2022).
Sebenarnya secara global hasil produksi dari para pembudidaya ikan dan hasil olahan dari bahan ikan tahun kemarin sudah mengalami kenaikan. Namun belum bisa menurunkan harga beli bagi masyarakat.
"Harga jual ikan di pasar sendiri masih lumayan tinggi karena kebutuhan ikan kita masih mengambil dari daerah lain dan pakan pabrikan juga masih relatif tinggi," tambahnya.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Dengan keadaan tersebut, Nur Basuki berharap untuk dapat meningkatkan lagi kapasitas hasil panen ikan dan pembuatan pakan bagi ikan. Sehingga, bisa semakin menurunkan harga ikan di pasaran.
"Kita pingin budidaya ikan semakin tumbuh. Sehingga kita bisa berswasembada ikan. Maka kita menangkap semua program yang ada untuk masyarakat budidaya ikan. Dan tadi kita juga dengar bahwa ada bantuan alat pembuat pakan ikan. Itu akan kita kejar," tegas Nur Basuki.
Hal tersebut dibenarkan oleh Nuryanto sebagai tenaga ahli dari Komisi IV DPR RI dari fraksi PKB yang mewakili H. Muhtarom (karena lagi isoman sehingga tidak bisa hadir) dalam sosialisasi gemar makan ikan di wilayah Kabupaten Madiun, termasuk program-program yang bisa digunakan dan dikembangkan di kabupaten.
Baca Juga: Pertemuan Laskar Ronggo Djumeno dan RSUD Caruban Belum Mufakat soal Rekrutmen BLUD non-ASN
"Kita tahu bahwa gizi ikan lebih banyak dari pada telur dan daging. Maka kita perlu meningkatkan produksi serta bisa semakin menurunkan harga. Dan kita bisa mengembangkan budidaya ikan. Dan banyak program budidaya ikan. Mulai dari pemberian bibit, biflok, budidaya ikan dalam ember serta nanti pembuatan pakannya," terang Nuryanto.
Adapun pelaksanaan semua program-program tersebut, Nuryanto menerangkan bahwa para kelompok budidaya ikan bisa langsung menghubungi Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun. (dro/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News