SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor bakal kembali mengaktifkan kerja bakti bersih-bersih lingkungan sekitar. Ini disampaikan Bupati Muhdlor saat mengajak warga bersih-bersih saluran air di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Minggu (13/3/2022).
Normalisasi saluran air di kampung selama ini jarang mendapat perhatian dari warga lingkungan maupun pemerintah desa. Padahal, salah satu penyebab genangan air hujan tidak kunjung surut karena salurannya tidak lancar.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
"Drainase terhambat bisa karena dipenuhi sampah atau sudah dangkal. Ini yang harus dikeruk, dinormalisasi lagi. Kita ajak warga kerja bhakti," tandas Gus Muhdlor, panggilan karib Ahmad Muhdlor.
Kerja gotong royong, kata Muhdlor, akan terasa ringan. Ia juga mendorong pemerintah desa untuk aktif mengajak warganya berkegiatan dan aktif memberikan edukasi terkait isu-isu lingkungan.
"Kami akan rutin turun ke desa-desa, menghidupkan lagi semangat gotong royong, menggalakkan lagi kerjabhakti. Saya ajak OPD terkait ikut turun bertemu dengan masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
Bupati Muhdlor dengan gaya bicaranya yang to the point itu menambah akrab warga yang ingin mengutarakan unek-unenya kepada putra KH Agoes Ali Masyhuri itu.
Bupati muda itu tidak hanya mengajak warga Desa Kalitengah menjaga kebersihan drainase di lingkungannya, tapi juga melakukan pengawasan bersama dalam menjaga kebersihan dan pengawasan itu bisa dimulai dan dilakukan di tingkat RT/RW.
"Membangun kesadaran bersama bahwa perilaku membuang sampah sembarangan dan tidak peduli dengan kondisi lingkungan merupakan awal dari timbulnya permasalahan banjir," tuturnya.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Ditambahkan Muhdlor, pemkab akan mendukung kegiatan masyakarat. Dukungan itu bisa dalam bentuk anggaran ataupun intervensi pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat.
"Kita support penuh, baik itu intervensi pembangunan maupun anggaran. Di kepemimpinan kami, isu lingkungan ini jadi prioritas. Oleh karena itu saya sudah menginstruksikan jajaran OPD, mulai dari dinas, camat hingga tingkat bawah harus nyambung semua, termasuk di tingkat desa. Tidak boleh ada yang jalan sendiri-sendiri," pungkas alumni FISIP Unair ini. (sta/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News