KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Petugas gabungan dari Polsek Mojoroto dan Koramil Mojoroto Kota Kediri melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke sejumlah toko, swalayan, dan pergudangan, Selasa (25/3/22). Sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng.
Ketika tiba di salah satu gudang, petugas menemukan tumpukan minyak goreng yang diduga sengaja ditimbun oleh pemiliknya. Sedikitnya sekira 3.000 liter minyak goreng yang ditimbun.
Baca Juga: Emak-emak Full Senyum! Cara dan Bahan ini Ampuh Jernihkan Minyak Goreng yang Sudah Keruh
Pemilik gudang berdalih, bahwa minyak goreng tersebut memang baru datang dan belum sempat didistribusikan.
Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason membenarkan temuan dugaan penimbunan minyak goreng di salah satu gudang distributor minyak goreng. "Kurang lebih ada 3.000 liter (minyak goreng)," katanya, Selasa (15/3/22).
"Pemiliknya beralasan kalau minyak itu baru datang Jumat (11/3) kemarin dan memang belum didistribusikan karena armadanya cuma dua, sehingga harus bergantian. Karena ada tiga wilayah yang harus didistribusi, antara lain Jombang, Nganjuk, dan Kediri," ujarnya.
Baca Juga: Ibu-ibu Sering Salah di Sini! Jangan Simpan Minyak Goreng dengan Cara ini
Dalam sidak itu, petugas mengecek surat-surat dan sistem distribusi gudang, toko, ataupun kios yang mempunyai stok minyak goreng.
"Jangan sampai di sini ada banyak minyak (goreng) namun di lapangan kita kekurangan," imbuh mantan Kapolsek Krian, Sidoarjo itu.
Mukhlason mengingatkan gudang dan toko yang masih mempunyai stok minyak goreng agar segera melakukan distribusi. "Kami tiap hari akan melakukan pengecekan, termasuk distribusinya itu ke mana saja, ke toko mana, ke warung mana, ataupun ke swalayan mana. Nanti akan dicek, apakah benar-benar sudah didiskusikan apa belum," tambahnya.
Baca Juga: Begini Langkah Disperindag Jember Atasi Kelangkaan Minyak Goreng
"Bila ternyata membandel, mungkin kami ada tindakan hukum. Misalkan dia main nakal, tidak didiskusikan atau sampai terjadi ada penimbunan, mungkin ada tindakan dari kami," tegasnya.
Sidak ini juga melibatkan forkopimca setempat, mulai dari camat dan jajarannya. Sidak kali ini juga menyasar swalayan seperti Indomaret ataupun Alfamart. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News