KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Optimalisasi peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto terus dilakukan.
Salah satunya melalui penguatan tim P2TP2A yang bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat mulai dari organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan, hingga melibatkan Forum Anak Kota Mojokerto.
Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek
“Sesuai dengan petunjuk Bu Wali Kota agar mengadakan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke tingkat dasa wisma. Oleh karena itu, kita gandeng organisasi masyarakat, PKK, dharma wanita, hingga kami libatkan pula Forum Anak Kota Mojokerto,” ujar Choirul Anwar Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto, Selasa (15/3).
Upaya yang dilakukan diharapkan bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan melakukan upaya pencegahan berbasis keluarga.
“Kami harapkan dengan upaya sosialisasi yang lebih masif ini akan bisa mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Mojokerto,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Meski jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Mojokerto yang ditangani P2TP2A tahun 2021 memiliki tren penurunan jika dibanding tahun 2020, Anwar berharap tim P2TP2A tetap aktif melakukan tindakan preventif dengan sosialisasi secara masif.
Trennya menurun dari tahun 2020 hingga tahun 2021, di mana kasus kekerasan terhadap perempuan tahun 2020 sebanyak 14 kasus, di tahun 2021 yang masuk sebanyak 11 kasus. Ini harus terus ditekan melalui sosialisasi secara masif,” tandasnya.
Hadir sebagai narasumber penguatan Tim P2TP2A yang digelar di aula kantor dinsos P3A tersebut, Riza Wahyuni yang merupakan Satgas PPA Jawa Timur. (den/rev)
Baca Juga: Berikan Perlindungan Hukum untuk Masyarakat, Dinsos P3A Kota Mojokerto Gandeng LPPA Bina Annisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News