BLITAR, BANGSAONLINE.com - Baznas Jatim kembali menyalurkan zakat produktif untuk modal para pelaku usaha ultra mikro. Kali ini, sebanyak 118 pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Blitar menerima bantuan zakat produktif masing-masing sebesar Rp500 ribu.
Penyerahan tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi di Kampung Coklat Blitar, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Rabu (16/3) sore. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pendistribusian zakat produktif ini dilakukan dalam rangka meminimalisir ruang gerak para rentenir, karena di berbagai tempat banyak terjadi para pelaku usaha ultra mikro yang terjerat hutang lantaran ekonominya terdesak.
Baca Juga: Nikahkan Anak Ke-3, Yusuf Mannagalli dengan Jihan Qonitatillah, Khofifah Gelar Pasrah Tinampi
“Saya bersama Baznas, BUMD, kepala-kepala dinas, berkeliling untuk mentasyarufkan, mendistribusikan zakat dari para muzaki kepada pelaku usaha ultra mikro. Saya melihat di berbagai tempat yang jualan cilok, yang jualan sayuran, yang jualan nasi pecel, nek kapan kepepet sanget (kalau suatu saat sangat terdesak) ternyata ada yang pinjam ke renternir," ujarnya.
Dengan bantuan ini, Khofifah berharap bisa memutus mata rantai pinjaman rentenir yang selama ini banyak terjadi dan sangat menyusahkan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi, menyebut kegiatan pemberian bantuan modal kepada ratusan pelaku usaha ultra mikro di Kabupaten Blitar bisa terselenggara karena perhatian dan kepedulian dari Gubernur Jatim.
Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
"Karena tanpa kepedulian dari Ibu Gubernur, Baznas Jatim tidak akan bisa semaksimal seperti sekarang ini. Inilah kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh Ibu Gubernur Jawa Timur bersama dengan Baznas Jatim," kata Kiai Roziqi.
Ia memaparkan, Baznas Jatim bisa mengumpulkan zakat dari para ASN dan yang lain lalui didistribusikan kepada para pelaku usaha ultra mikro seperti sekarang.
"Dan juga masih ada lagi yang konsumtif diberikan kepada para fukoro (fakir), para masakin (miskin) yang memang sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Kemudian, kita berikan bantuan sampai dengan akhir hayat, kerja sama dengan dinas sosial setempat,” tuturnya.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Program SKSS
Kiai Roziqi pun berharap, Baznas segera terbentuk di Kabupaten Blitar. Pasalnya, di Jawa Timur tinggal Kabupaten Blitar yang belum terbentuk Baznas karena sudah lama vakum.
Selain pendistribusian zakat untuk bantuan modal bagi pelaku usaha ultra mikro, kegiatan tersebut juga diselingi operasi pasar oleh Disperindang Jatim guna mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran belakangan ini. Agenda itu juga diharidi Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Kepala Bakorwil Malang, Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Kepala Biro Kesra Pemprov Jatim, serta Kepala Biro Adm. Pimpinan Pemprov Jatim. (ari/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News