KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) melakukan pemantauan di sepanjang Sungai Brantas yang masuk wilayahnya. Ini dilakukan untuk mengawasi aktivitas masyarakat menangkap ikan karena fenomena pladu (ikan mabuk) akibat dibukanya pintu Bendungan Karangkates.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, ikut turun langsung memantau rutinitas tahunan yang paling ditunggu-tunggu itu. Pihaknya bersama instansi terkait menyusuri Sungai Brantas sekaligus melakukan edukasi kepada warga yang menangkap ikan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“BPBD bersama dengan satpol PP dan damkar melakukan penyusuran sungai untuk memastikan keadaan dan keamanan warga. Sekaligus kami juga berikan edukasi supaya lebih berhati-hati saat melakukan pladu,” ujarnya, Selasa (22/3).
Ia menegaskan, BPBD tidak melarang kegiatan yang sudah menjadi budaya di masyarakat setempat. Tapi, masyarakat diimbau waspada. Sebab, debit air meninggi dengan arus cukup deras sehingga membuat tanah sedimen di sekitar bibir sungai jadi lembek.
"Takutnya masyarakat jika tidak berhati-hati dapat terperosok dan membahayakan diri mereka sendiri," tuturnya sambil memaparkan bahwa pemantauan tetap dilakukan oleh petugas.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
"Biasanya sore itu warga mulai ramai, kami tetap siagakan tim untuk memantau dan melakukan pengamanan di Sungai Brantas, terutama di tempat-tempat yang biasanya dimanfaatkan warga untuk pladu, seperti di sekitar Jembatan Brawijaya dan Semampir," paparnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Kediri, Eko Lukmono Hadi, menyebut pihaknya juga menyiagakan personelnya untuk ikut melakukan pengamanan di sepanjang Sungai Brantas yang masuk wilayah Kota Tahu.
"Anggota kami siagakan untuk memastikan aktivitas pladu pada hari ini berjalan aman, sembari kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat supaya tetap berhati-hati," kata Eko. (uji/mar)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News