KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seleksi pemilihan duta Generasi Berencana (Genre) Pemerintah Kota Kediri meloloskan delapan pasang peserta. Sejak pendaftaran dibuka awal Januari 2022, setidaknya ada 50 peserta ikut mendaftar dan mereka telah melalui tahap seleksi tulis, wawancara, hingga dinyatakan lolos dan dikarantina selama seminggu.
Untuk agenda hari ini, Jumat (1/4/2022), mereka diberi pembekalan mengenai dampak pernikahan dini di Gedung DP3AP2KB Kota Kediri. Pembekalan ini melibatkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Kediri dan Insan GenRe.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Sumedi, menjelaskan bahwa para peserta berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai SMP, SMA hingga universitas, bahkan masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses informasi, pendidikan, konseling, sikap dan perilaku yang positif dalam pengembangan diri secara mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial bagi remaja.
Menurut Sumedi, pemilihan duta GenRe merupakan agenda tahunan dan peserta yang terpilih nantinya akan mewakili Kota Kediri di tingkat provinsi.
Sumedi menuturkan, Program GenRe memiliki fokus kegiatan yang dititikberatkan pada promosi pendewasaan usia perkawinan (PUP), penyediaan informasi kesehatan reproduksi, serta promosi perencanaan kehidupan berkeluarga yang dikemas dalam bentuk sosialisasi.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Nantinya duta GenRe yang terpilih akan bertugas sebagai agen pembantu pemerintah dalam menyukseskan program keluarga berencana. Program keluarga berencana tidak hanya fokus dalam pengaturan jumlah anak dalam keluarga, namun mencakup hak atas anak. Selain itu juga melindungi anak dari kekerasan dalam keluarga,” tuturnya.
Setelah diberi pembekalan, mereka akan mempersiapkan diri untuk mengikuti grand final.
Dari pemilihan duta GenRe ini, Sumedi berharap bisa menggencarkan edukasi ke masyarakat tentang program GenRe. Yakni mensosialisasikan kepada teman sebayanya untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
“Dengan adanya duta GenRe diharapkan dapat menekan maraknya permasalahan remaja, bisa meminimalisir kasus angka pernikahan dini dan bahaya Napza ke teman sebayanya. Mereka nanti akan mensosialisasikan tentang GenRe di sekolah, karang taruna, dan tempat lainnya,” kata Sumedi. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News