SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kanwil Kemenkumham Jatim tetap mewajibkan jajarannya menerapkan protokol kesehatan ketat, walau kondisi Covid-19 tengah melandai. Hal itu diungkapkan Plt Kakanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto.
Ia mengatakan bahwa kondisi lapas/rutan di Jatim relatif terkendali selama Ramadan, meski jumlah penghuni menunjukkan tren kenaikan. “Akhir tahun 2021, jumlah warga binaan sekitar 26.000-an, per hari ini sudah mencapai 28.000-an,” ujarnya, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: 2 Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
Hal tersebut membuat 39 lapas/rutan di Jatim semakin sesak. Dengan demikian, Wisnu mewajibkan jajarannya untuk tetap berpedoman pada aturan-aturan yang mengatur pengelolaan lapas/rutan selama pandemi Covid-19.
“Salah satunya terkait kebijakan karantina untuk warga binaan baru, tetap harus 14 hari di sel khusus,” kata Wisnu.
Lapas yang mengalami overkapasitas adalah Lapas Sidoarjo, yang saat ini telah dihuni oleh 1.041 warga binaan. Padahal kapasitas normalnya hanya 370 orang saja.
Baca Juga: Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada 2024 ke Warga Binaan
“Selain itu, masih ada 96 warga binaan yang kami titipkan ke polres,” kata Kalapas Sidoarjo, Teguh Pamuji.
Untuk mengantisipasi agar lapas tidak semakin sesak, pihaknya tidak menerima warga binaan yang statusnya masih penyidikan kepolisian maupun kejaksaan. Kebijakan ini sudah berlaku sejak awal pandemi.
“Kami masih sesuai SOP dari Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham. Kami hanya menerima tahanan yang statusnya AIII (dalam tingkat pemeriksaan pengadilan negeri) atau pindahan dari rutan yang statusnya sudah inkracht,” urai Teguh.
Baca Juga: Pemkot Batu Apresiasi Langkah Cepat Kanwil Kemenkumham Jatim Berikan Pelayanan KI
Bahkan, Lapas Sidoarjo juga memeriksa dan memberi penyuluhan kesehatan kepada penghuni baru. Usai diberikan pengarahan terkait penerapan protokol kesehatan dalam lapas, warga binaan baru akan ditempatkan di sel isolasi selama 14 hari yang sebelumnya mereka juga dites swab antigen.
“Pihak dokter lapas akan melakukan pemantauan selama proses karantina untuk memastikan warga binaan baru dalam kondisi sehat,” terangnya.
Dengan begitu, kondisi kesehatan warga binaan relatif terkendali. Hingga saat ini, tidak ada kasus aktif yang menimpa warga binaannya.
Baca Juga: Kasus Pungli PTSL, Kejari Sidoarjo Panggil Kades Trosobo
“Selama belum ada petunjuk lanjutan dari Ditjen Pemasyarakatan, maka prokes pengendalian Covid-19 akan tetap kami terapkan,” pungkasnya. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News