Mudik 2022, DPRD Jatim Ingatkan untuk Tidak Lengah Lakukan Protokol Kesehatan

Mudik 2022, DPRD Jatim Ingatkan untuk Tidak Lengah Lakukan Protokol Kesehatan H. Deni Prasetya, SE (berdiri), Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur dari Fraksi NasDem. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tahun ini, pemerintah membuka kran mudik Lebaran, setelah 3 tahun terakhir mudik dilarang karena pertimbangan pandemi Covid-19. Kebijakan pemerintah membolehkan mudik Lebaran disambut euforia masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari tingginya animo masyarakat yang melaksanakan tahun ini.

Secara nasional, angka pemudik tahun ini diprediksi mencapai 85,5 juta lebih. Terbanyak berasal dari Jawa Timur yang mencapai 14,6 juta pemudik, atau 17 persen dari keseluruhan pemudik secara nasional.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Jumlah pemudik tahun ini sangat tinggi, terbanyak berasal dari Jawa Timur. Saya ingatkan, pemudik jangan sampai lengah melaksanakan protokol kesehatan. Gugus Tugas Covid pun juga harus mendisplinkan pemudik. Ini ikhtiar kita untuk menghindari munculnya klaster baru," terang Deni Prasetya, Anggota , Ahad (24/04/2022).

Anggota Komisi D itu mengapresiasi program mudik gratis yang diinisiasi . Menurutnya, program Gubernur Khofifah itu jelas membantu warga Jatim yang akan melaksanakan mudik secara aman dan nyaman, serta gratis.

Selain itu, lanjut Deni, program mudik gratis tersebut juga mempermudah pemerintah maupun Gugus Tugas Covid untuk melaksanakan screening dan pelaksanaan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

"Program mudik gratis ini selain aman dan nyaman juga mempermudah Gugus Tugas Covid untuk menekan potensi penularan Covid yang saat ini sudah melandai," ujar anggota Fraksi NasDem ini.

Kader GP Ansor Jatim asal Kencong itu mengingatkan, potensi penularan Covid bisa terjadi di hari ke-2 lebaran, dan hari berikutnya. Sebab, tradisi pemudik setelah hari Lebaran mereka akan menuju objek wisata di sekitar kampung halaman.

Deni mengatakan, konsentrasi massa di satu titik tentu berpotensi besar menyebabkan penularan virus. Di sinilah pemerintah dan Gugus Covid harus lebih waspada melakukan pengawasan.

Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah

"Selain mengantisipas penularan Covid. Saya juga berharap pemerintah memperhatikan keselamatan pemudik. Diantaranya dengan memasang rambu peringatan yang jelas, serta menjaga perlintasan kereta apibyang tak berpalang. Saya kira minggu-minggu ini Dishub Jatim dan pihak terkait harus melakukan pengecekan jalur mudik," pungkas Deni. (mdr/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO