TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo turut Desa Mojoagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Sontak penemuan mayat tersebut menggegerkan masyarakat sekitar.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Soko Iptu Khoirul Ahmad saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (26/4/2022). Korban diketahui bernama Amin Juwinanto (26) warga Desa Miyono, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Benar, kemarin sore ditemukan mayat laki-laki mengapung di sungai. Korban adalah warga Bojonegoro," kata Iptu Khoirul Ahmad.
Mantan kanit laka Satlantas Polres Tuban itu menuturkan, jasad korban pertama kali diketahui oleh Sumadi (40) yang bekerja sebagai tukang tambang pasir tradisional di Bengawan Solo. Selanjutnya, saksi langsung memberitahukan penemuan itu kepada warga sekitar untuk diteruskan ke Polsek setempat.
Mendapat laporan temuan tersebut, petugas Polsek Soko bersama tim medis setempat menuju lokasi kejadian guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. "Jenazah korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.00 WIB," tuturnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sebelum ditemukan tewas, korban pergi meninggalkan rumah dengan menaiki sepeda motor bernomor polisi S 2833 AQ. Namun, korban tak kunjung pulang kembali ke rumah.
Selanjutnya, postingan terakhir di akun media sosial Facebook korban memperlihatkan sepeda motor yang digunakan korban ditinggalkan di atas jembatan Kali Ketek Bojonegoro. Hingga akhirnya, keluarga menerima kabar adanya penemuan mayat di Sungai Bengawan Solo.
"Pihak keluarga berusaha mencari korban dan tidak kunjung ketemu. Korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan ke Bengawan Solo," imbuhnya.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Dari hasil pemeriksaan oleh tenaga medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan ataupun tindak pidana di tubuh korban. Sedangkan dari keterangan keluarga, korban mengalami depresi karena putus cinta. Kemudian, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dengan disertai surat pernyataan.
"Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga agar dapat segera dikebumikan," pungkas Khoirul. (gun/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News