GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Achmad Hadi, mengungkap banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait keseriusan pemkab dalam membangun infrastruktur.
Terutama pembangunan jalan kabupaten, maupun jalan poros desa (JPD). Padahal, DPUTR telah melakukan perbaikan secara bertahap.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Dua tahun ke depan infrastruktur menjadi tema untuk diprioritaskan. DPUTR dikasih mandat untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas infrastruktur," ucap Achmad Hadi kepada wartawan baru-baru ini.
Menurut dia, salah satu infrastruktur yang ditangani DPUTR berupa jalan kabupaten dan jalan poros desa. Untuk jalan kabupaten, panjangnya mencapai 512 kilometer (km).
Menurut Hadi, anggaran dari APBD tahun 2022 yang dialokasikan untuk program pembangunan infrastruktur di DPUPR masih jauh dari yang dibutuhkan. Hal ini karena dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Jadi, pasca adanya pandemi, anggaran DPUTR turun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.
Ia mengungkapkan plotting anggaran belanja untuk DPUPR 'hanya' sebesar Rp 246,3 miliar, atau 24 persen di bawah dinas pendidikan (dispendik). Anggaran tersebut kemudian di-breakdown untuk menopang sejumlah kegiatan, mulai bidang bina marga, SDA, pertanahan, dan bidang lain.
"Untuk bina marga dapat plotting anggaran Rp 114 miliar untuk penanganan jalan. Anggaran itu turun dibanding tahun-tahun sebelumnya," terangnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Namun pada APBD 2023, anggaran untuk program infrastruktur bakal ditingkatkan. Yaitu, menjadi Rp 371 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan jalan sepanjang 77,21 km.
"Dengan tambahan anggaran itu, jalan mantap di Gresik sudah mencapai 75,98 persen, rusak sedang 22,27 persen, dan rusak berat 1,75 persen," urainya.
Lebih jauh, Hadi menyatakan untuk membuat seluruh jalan kabupaten menjadi mulus dibutuhkan anggaran hingga Rp 1,2 triliun.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Kami akan lakukan perbaikan secara bertahap. Insya Allah dua tahun ke depan jalan-jalan kabupaten sudah mantap dengan lebar 7 meter," tutupnya. (hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News