GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Achmad Hadi, mengungkap banyaknya pertanyaan dari masyarakat terkait keseriusan pemkab dalam membangun infrastruktur.
Terutama pembangunan jalan kabupaten, maupun jalan poros desa (JPD). Padahal, DPUTR telah melakukan perbaikan secara bertahap.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
"Dua tahun ke depan infrastruktur menjadi tema untuk diprioritaskan. DPUTR dikasih mandat untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas infrastruktur," ucap Achmad Hadi kepada wartawan baru-baru ini.
Menurut dia, salah satu infrastruktur yang ditangani DPUTR berupa jalan kabupaten dan jalan poros desa. Untuk jalan kabupaten, panjangnya mencapai 512 kilometer (km).
Menurut Hadi, anggaran dari APBD tahun 2022 yang dialokasikan untuk program pembangunan infrastruktur di DPUPR masih jauh dari yang dibutuhkan. Hal ini karena dampak pandemi Covid-19.
"Jadi, pasca adanya pandemi, anggaran DPUTR turun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.