MALANG (BANGSAONLINE.com) - Gebyar Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan KH Agus Salim Kota Malang, hari Rabu (15/4) berlangsung semarak. Acara juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara pemkab Malang dan berbagai perguruan tinggi (PT).
Acara dipandu langsung Prof Dr H Haryono Suyono selaku Ketua Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri). Turut hadir Bupati Malang, H Rendra Kresna dan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang beserta jajaran SKPD, Camat dan Lurah/Kepala Desa se Kabupaten Malang.
Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang
Sebelum acara dimulai, Haryono didampingi Bupati Malang mengunjungi seluruh stan pameran produk Posdaya. Ia memberikan apresiasi tinggi atas kesungguhan para pelaku Posdaya di Kabupaten Malang. Produk yang dipamerkan seperti olahan buah naga, olahan daging lele, kerajinan tangan dan produk roti. Bahkan, Haryono juga tampak tertarik dan membeli hasil kain batik tulis Kepanjen.
"Pemerintah tugasnya tidak hanya membangun rakyat, melainkan juga membangun bersama rakyat. Mari melalui Posdaya ini kita bersama-sama menjadikan masyarakat Indonesia sehat dan sejahtera. Are you ready," ucap Haryono.
Bupati Malang, Rendra Kresna menyatakan, Pemkab Malang sudah melakukan berbagai upaya baik berbasis masjid dan non masjid untuk membumikan Posdaya di wilayahnya. Hasilnya, melalui berbagai kegiatan Posdaya kini semakin bersemangat menjawab tantangan.
Baca Juga: Pemkab Malang bersama Bea Cukai Musnahkan Hasil Penindakan Rokok Ilegal dan MMEA
"Pemkab Malang melalui Posdaya siap terus bertekad mengubah warna merah (masyarakat miskin, Red) menuju warna kuning (sejahtera, Red)," tegas Bupati Malang, Rendra Kresna.
Kabupaten Malang juga terpilih menjadi pionir penerapan sistem Contra War (Contracepttive for Women at Risk) alias sistem kontrasepsi yang tepat bagi wanita usia subur beresiko tinggi.
Kepala Badan Keluarga Bencana, dr Hadi Puspita, menyebut siap melaksanakan mandat tersebut. Contra War sejatinya adalah program unggulan kesehatan Kabupaten Malang, yakni program Surveilans Epidemiologi Terpadu Berbasis Masyarakat (Sutera Emas) yang dijalankan sejak tahun 2009.
Baca Juga: Sidak, Plt. Bupati Malang Pastikan Persiapan Pengerjaan Jalan Gondanglegi - Balekambang
Khusus untuk surveilans ini merupakan inovasi informasi kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Melalui program ini, diharapkan terjadi peningkatan kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit menular serta pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan.
Dalam acara itu juga telah ditandatangani naskah kesepahaman (MOU) tentang Program Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat melalui Posdaya dalam bentuk KKN Tematik Posdaya antara Pemkab Malang dan tujuh perguruan tinggi. Antara lain, STAI-NU Karangploso, STIE Malang Kucecwara, Universitas Trunojoyo Bangkalan, STIEKN Jayanegara Malang, Universitas Raden Rahmat Kepanjen Malang dan Universitas Kanjuruhan Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News