KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo menghadiri Rapat Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia secara daring di Media Command Center Pemkot Pasuruan, Selasa (24/5/2022) sore.
Kegiatan yang dihadiri secara virtual oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia itu dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
BACA JUGA:
- Haul Mbah Slagah Dipadati Jamaah, Wakil Wali Kota Pasuruan: Menambah Keberkahan Bulan Syawal
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Gus Ipul Salat Idulfitri 1445 H Bersama Warga Bugul Permai Kota Pasuruan
Kegiatan yang diselenggarakan secara luring di Jakarta Conventional Center ini merupakan bagian dari implementasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah terhadap industri nasional. Penguatan terhadap industri dalam negeri diharapkan bermuara pada berkurangnya ketergantungan terhadap barang impor dan perlahan bisa digantikan oleh barang produksi lokal.
Presiden Jokowi dalam arahannya menyampaikan bahwa saat ini semua negara masih berada dalam suasana krisis. Hal itu mengacu pada kondisi pandemi covid-19 yang masih belum sepenuhnya berlalu serta diperparah dengan terjadinya beberapa konflik global.
Efek dari kondisi tersebut, menurut Jokowi adalah naiknya harga minyak dunia serta bahan pangan.
"Kita harus memiliki kepekaan terhadap krisis karena semua negara kini sudah mulai bergerak untuk pemulihan ekonomi negaranya masing-masing. Kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah harus memiliki kepekaan yang sama untuk menyikapi kondisi ini," ujarnya.
Untuk bertahan dan mampu lepas dari kondisi krisis, lanjut Jokowi, kuncinya terletak pada penguatan ekonomi lokal. Karena itu, presiden mengimbau agar masyarakat mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.
"Kesadaran untuk tidak selalu bergantung terhadap barang impor inilah yang melatarbelakangi muncul gerakan bangga buatan Indonesia," tuturnya.
Presiden juga menegaskan kepada para kepala daerah yang hadir agar sebisa mungkin tidak menggunakan APBN dan APBD untuk membeli barang impor. Melainkan dialokasikan kepada hal-hal yang lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat serta pengembangan UMKM.