KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana dan PDI Perjuangan akan terus menggali potensi Kediri untuk diangkat ke permukaan. Salah satunya yang terus dijajaki ialah mengangkat kopi lokal Kediri agar lebih dikenal secara nasional maupun internasional.
"Kita akan terus berupaya untuk mengembangkan kopi, utamanya yang berada lereng Gunung Kelud dan Gunung Wilis. Komoditas kopi ini sebenarnya kita bangun di beberapa demplot. Demplot yang berada di Kecamatan Puncu dan yang akan segera kita kembangkan di Gunung Wilis," tutur Bupati Kediri dalam acara bertajuk uji cita rasa kopi di kantor PDIP Kediri.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Acara yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT PDIP ke-49 itu, seluruh kader PDIP menikmati kopi asli dari Bumi Panjalu dalam Festival Kopi Tanah Air, Jumat (27/05/2022). Bupati Kediri yang juga Putra Menseskab Pramono Anung itu tampak bersulang bersama seluruh kader PDIP.
“Tentunya apa yang menjadi agenda PDI Perjuangan hari ini selaras dengan program Pemerintah Kabupaten Kediri,” kata Dhito yang juga merupakan kader partai PDI Perjuangan.
Bupati muda itu juga tengah mencanangkan kopi organik sebagai program ekspansi dari program desa inovasi tani organik (DITO). Ditargetkan, dua tahun mendatang hasil dari progam tersebut sudah siap ekspor.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Ia melihat adanya potensi kopi yang besar di wilayah Lereng Gunung Wilis. Dhito menargetkan lahan seluas 35 hektare di Lereng Gunung Wilis bisa menjadi pusat kopi organik pada tahun depan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro menyebutkan pada acara tersebut disediakan kopi asli Kabupaten Kediri.
“Tadi ada yang minum kopi dari Gunung Wilis, Gunung Kelud. Kopi yang kita pakai tadi semua asli Kabupaten Kediri,” ujarnya. (uji/ns)
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News