SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya, Irvan Wahyudradjad, mengatakan bahwa puluhan ASN yang menghuni rusunawa telah dikeluarkan. Berdasarkan hasil verifikasi penghuni, sebanyak 88 ASN Pemkot Surabaya itu terdiri dari 63 ASN aktif dan sisanya pensiunan.
"Mereka pun diganti Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memang berhak menghuni rusun tersebut. Jadi, untuk penghuni rusun yang profesinya ASN sudah fix datanya segitu. Mereka sudah banyak yang keluar dan menyerahkan kuncinya mulai bulan Januari,” ujarnya, Senin (31/5/2022).
BACA JUGA:
- Lantik 2.086 PPPK, Wali Kota Surabaya Imbau Maksimalkan Tugas Kepada Masyarakat
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
Setiap hari, lanjut Irvan, DPRKPP Surabaya memperbaharui data yang bukan MBR, termasuk penghuni ASN dan penghuni yang sudah mampu diganti dengan yang berhak. Bahkan, warga yang sudah lepas dari MBR berdasarkan data SIMBR langsung diganti.
“Jadi, kita terus bergerak setiap hari, terus update. Yang kontraknya sudah habis, kita evaluasi, kalau mereka sudah keluar dari SIMBR, kita gantikan ke yang MBR,” tuturnya.
Pihaknya kini tidak menertibkan terhadap penghuni rusun. Berdasarkan arahan dan amanat dari wali kota, DPRKPP Surabaya diminta mengentaskan MBR.
“Jadi, saat ini kita tidak hanya melakukan penertiban, tapi juga bagaimana mengentas MBR itu. Makanya, kami tidak hanya memberikan fasilitas rusun kepada MBR itu, tapi juga membina dan memdampingi mereka,” kata Irvan.