SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pembukaan Musyawarah Besar (Musbes) X Ikatan Santri Alumni Salafiyah Shafi'iyah (IKSASS) pada Kamis (9/6/2022) sore. Agenda yang berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Ibrahimy, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus Situbondo, berlangsung hingga 11 Juni 2022.
Saat itu, gubernur menawarkan program pemberdayaan ekonomi dengan penguatan ekonomi digital. Ia menuturkan, Pemprov Jatim kini berkolaborasi dengan Shopee di Malang dan dapat dimanfaatkan para alumni serta santri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah yang tergabung dalam IKSASS secara gratis, hal tersebut berkenaan dengan peran ekonomi pesantren dalam mewarnai peradaban dunia.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
"Sekarang Pemprov Jatim bekerjasama dengan Shopee telah memiliki Kampus UMKM Shopee di Malang dan itu free atau gratis. Silakan IKSASS mengirimkan satu angkatan terdiri dari 40 orang yang akan menjalani pelatihan selama tiga bulan. Formatnya dengan menguatkan ekonomi digital berbasis UMKM," kata Gubernur Khofifah.
Ia menjelaskan bahwa di dalam program Kampus UMKM Shopee, para peserta nantinya mendapat berbagai macam pelatihan yang kurikulumnya telah disiapkan oleh Shopee. Mulai dari pelatihan Business 101, cara memotret barang yang baik untuk tujuan digital market, hingga cara pemasaran Live Streaming yang semuanya diberikan secara gratis.
"Misalnya IKSASS akan mengirimkan tim, belajar proses pemasaran. Insya Allah selesai itu akan bisa masuk pada jaringan Shopee yang punya pasar di 38 negara di dunia," ujarnya.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Ia yakin, melalui Musbes ke-10 kali ini bisa menjadi momen untuk menggali seluruh potensi yang dimiliki oleh pesantren. Khofifah menyebut, Pesantren Salafiyah Syafi'iyah telah berumur lebih satu abad, para pendiri dan pengasuh telah banyak mengajarkan dan mencontohkan berbagai kegiatan ekonomi memberseiringi kegiatan pendidikan agama dan dakwah di pesantren yang saat ini telah berjejaring di seluruh wilayah Indonesia dan berbagai negara lain.
Bukan tanpa alasan, berpedoman pada sejarah besar yang ditorehkan oleh Pesantren Salafiyah Shafi'iyah sendiri, bukan tidak mungkin peradaban Islam dunia, bisa dipusatkan di sini.
Gubernur Khofifah menceritakan, pesantren yang berdiri pada tahun 1914 M oleh KHR. Syamsul Arifin ini, tercatat telah menjadi saksi sejarah dalam perjuangan Islam dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pendirian pesantren sendiri menjadi tonggak peradaban baru, sebagai Pembawa Peradaban Akhlakul karimah di Bumi Majapahit.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Sedangkan, pada generasi kedua yang dipimpin oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin, Pesantren Sukorejo tidak hanya menjadi pusat belajar, tapi juga sebagai pusat perjuangan kemerdekaan. Para pejuang banyak ditampung di pesantren, sekaligus sebagai markas penyusunan strategi melawan penjajah. Bahkan KHR. As'ad Syamsul Arifin sendiri juga dikenal sebagai salah satu Pahlawan Nasional
Mengingat peran besar yabg telah dilakukan oleh pesantren ini, maka dirinya juga meminta agar dilakukan pemetaan lebih lanjut mengenai potensi ekonomi pesantren khususnya oleh santri dan alumni Salafiyah Syafi'iyah.
"Kita lakukan pemetaan ekonomi pesantren dari titik mana. Sehingga kalau pesantren jadi Pagar NKRI, maka pesantren juga harus kuat di sektor ekonomi," tegasnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Mendukung pernyataan tersebut, Gubernur Khofifah turut mengutip prediksi dari Jack Ma, founder Ali Baba, bahwa di tahun 2030 sebesar 99 persen pelaku UMKM dunia berbasis digital atau online. Sementara sebanyak 85 persen berbasis E-Commerce.
"Ini artinya, bisnis hari ini yang dijalankan sudah memiliki pondasi ekonomi masyarakat terutama bagi pelaku UMKM,"
Melihat perubahan bisnis digital yang semakin masif itu, gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap agar seluruh anggota IKSASS yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia bisa ikut ambil bagian memperkuat digital ekonomi.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
"Saya yakin IKSASS memiliki potensi yang besar. Berdiri sejak tahun 1988, IKSASS terbukti terus tumbuh dan berkembang baik dari kuantitas maupun kualitasnya," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park yang akan menjadi pusat studi terbesar di dunia. Kehadirannya diprediksi akan memperkuat basis umat Muslim di Indonesia.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
"Saya ingin adanya IISP akan memperteguh eksistensi pembawa pesan Islam rahmatan lil alamin di dunia. Dan saya berharap peran para santri dan alumni Ponpes Salafiyah Shafi'iyah bisa turut memajukannya," tegasnya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'yah Sukorejo KHR. Ach Azaim Ibrahimy menyambut baik tawaran yang diberikan Gubernur Khofifah.
"Silakan usulan-usulan yang diberikan oleh Ibu Gubernur agar bisa dimasukkan dalam musyawarah," tuturnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Pihaknya meyakini para anggota IKSASS sangat cemerlang dan cerdas. Sehingga nantinya, musyawarah ke sepuluh ini bisa menghasilkan putusan-putusan yang terus membawa kebangkitan bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
"Kami merindukan bangkitnya para alumni seperti bangkitnya risalah Islam melalui tangan-tangan mulia nan dermawan," pungkasnya.
Turut hadir dalam gelaran Musbes ke X IKSASS kali ini, Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Dr. KH. Afifudin Muhajir, M. Ag, Ketua Umum Pusat IKSASS Ust. H. Munif Sholeh M. Ag, Bupati Bondowoso KH. Salwa Arifin, Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani S.Pd, MH, serta ratusan peserta yang merupakan alumni Ponpes Salafiyah Syafi'yah dari berbagai angkatan maupun daerah dari seluruh Indonesia. (tim)
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News