PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ratusan ekor sapi di Kota Probolinggo terpapar wabah penyakit mulut dan kaki (PMK). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan) Kota Probolinggo, Aries Santoso.
"Ada sebanyak 500 ekor sapi yang terjangkit wabah PMK," katanya, Sabtu (11/6).
BACA JUGA:
- DPP Al-Hidayah Bersama IIPG Jatim Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak PMK
- Kapolres Probolinggo Kota Belikan Kaki Palsu untuk Siswi SDN Sumberbendo I
- Tanggulangi PMK, BPBD Pamekasan Gandeng TNI-Polri Semprotkan Disinfektan ke Pasar Hewan dan RPH
- Bantu Tangani Wabah PMK, PDIP Jember Kerahkan BPEK dan Baguna
Dari jumlah 500 ekor sapi tersebut, sebanyak 100 ekor sapi berhasil disembuhkan, sedangkan dua ekor sapi lainnya meninggal.
Meski banyak sapi yang terjangkit wabah PMK, namun Pemkot Probolinggo tidak melakukan penutupan terhadap pasar hewan yang ada di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
"Kita memang tidak melakukan penutupan pasar hewan," ungkapnya.
Alasannya, kata Aries Santoso, penutupan pasar hewan justru bisa menyebabkan terjadinya transaksi liar. Sehingga berdampak terhadap meningkatnya jumlah sapi yang terpapar wabah PMK.