LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gerakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang digerakkan TNI Kodim 0812 Lamongan berhasil membuka daerah terisolir. Dusun Putuk Desa Sukorame Kecamatan Sukorame salah satunya.
Desa yang terletak berbatasan dengan wilayah Bojonegoro ini, kini bisa menikmati pembangunan jalan yang selama ini hanya jadi impian.
Widji (21), warga Dusun Putuk Desa sukorame Kecamatan Sukorame pada BANGSAONLINE.com (Senin, 20/4/2015) mengaku sangat senang jalan dusunnya dibangun.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Sejak saya lahir, jalan ini ya berupa urukan pedel. Kalau hujan ya pasti becek dan susah dilewati kendaraan. Alhamdulillah sekarang sudah dibangun," kata Widji saat menyambut Bupati Fadeli bersama Dandim 0812 Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo bersama Kapolres AKBP Trisno Rahmadi yang membuka Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-94 di desannya.
Jalan di depan rumahnya yang menghubungkan dengan Dusun Sambiroto adalah salah satu infrastruktur yang menjadi sasaran TMMD kali ini. Jaln itu dibangun dengan konstruksi cor, dan sebagian lagi akan menggunakan material paving stone.
Komandan Kodim 0812 Lamongan, Letkol. Inf. Jemz Andre Ratu Edo menyatakan program TMMD ini selain pembangunan sejumlah infrastruktur jalan, TNI juga akan membantu melakukan renovasi rumah.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
"Ada sekitar 1,036 rumah tidak Layak Huni (RTLH) di Lamongan. Dengan 18 unit diantaranya berada di Kecamatan Sukorame," ungkapnya.
Sedangkan untuk sasaran infrastruktur, TMMD di Lamongan akan melakukan kegiatan pembangunan jalan paving dengan volume 834 meter x 2,8 meter. Kemudian pembangunan tembok penahan tanah dengan volume 16 meter, pembangunan 2 unit gorong-gorong dengan volume 4,5 meter x 1,5 meter dan melakukan urugan jalan dengan volume 140 meter x 2,8 meter.
"Kegiatan TMMD ini tidak hanya untuk membangunan sarana fisik dan non fisik saja. Namun juga untuk memperkokoh kemanunggalangan TNI dan rakyat serta melestarikan budaya gotong royong," papar Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Bupati Fadeli yang meresmikan jalan yang dibangun melalui program TMMD menyambut positif pelaksanaan program tersebut.
TNI selama ini telah membangun memantapkan ketahanan pangan di Lamongan. Sehingga produksi padi tahun lalu mencapai 1,028 ton gabah kering giling (GKG). Dari produksi sebanyak itu, hanya sekitar 300 ribu ton yang di konsumsi dan sisanya dijual ke luar daerah.
"TMMD ini adalah salah satu bentuk bhakti TNI kepada rakyat. Guna terpeliharanya kemanunggalangan TNI dengan rakyat. Juga sebagai wujud peran TNI dalam mewarnai pembangunan, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Fadeli.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Hadir dalam acara ini, Sekkab Lamongan, Yuhronur Effendi, Kapolres Lamongan, AKBP. Trisno Adi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News