SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Maraknya pelaku 3C (curanmor, curas, curat) yang kian marak sehingga jajaran Polrestabes Surabaya harus bekerja ekstra. Meski telah bekerja ekstra, tenyata para pelaku lebih pintar mencari sela waktu lemahnya jam patroli petugas.
Seperti yang terjadi di sekitaran Jl. Argopuro samping Warkop Mainshetan pada Kamis (16/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, dua remaja bernama Dani dan Tito, warga Jl. Putat Jaya Barat Gg 9 No. 22 menjadi korban perampasan sepeda motor.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Pada saat itu, korban sedang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna merah. Tiba-tiba, ada segerombolan pemuda dengan memakai sepeda motor yang mirip seperti geng motor itu, seketika melakukan pembacokan terhadap salah satu korban hingga mengenai kuping kanan dan langsung tersungkur.
Karena terancaman dilukai lagi oleh senjata tajam serta kalah jumlah dengan pelaku, sehingga korban tak berdaya dan menyerahkan sepeda motornya begitu saja..
Salah satu saksi mata bernama Aris, pemilik Warkop Maishetan memberikan keterangannya secara singkat kronologi kejadian perampasan sepeda motor tersebut.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
“Kejadian perampasan memang agak jauh dari tempat warkop saya, namun sepintas kita mendengar ramai-ramai dan kedua korban berlari menyelamatkan diri ke sini,” ujarnya, Kamis (16/6/2022) pukul 02.00 WIB.
Selang tidak berapa lama, kedua korban perampasan sepeda motor itu langsung diamankan oleh anggota patroli Polsek Sawahan.
Saat dikonfirmasi terkait tentang aksi kekerasan dan perampasan sepeda motor tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Shokip belum bisa memberikan keterangan resmi. (yan/ari)
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News