KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Menyambut liburan sekolah mulai 20 Juni 2022 ini, manajemen Batu Nigh Spectacular (BNS) Kota Batu telah menyiapkan strategi jitu guna menarik pengunjung. Salah satunya dengan tidak menaikkan Harga Tiket Masuk (HTM) bagi pengunjung.
"Ya, untuk menyambut high season, BNS tidak menaikan HTM. Ini kami lakukan agar harga tetap terjangkau oleh lapisan masyarakat yang ingin berkunjung ke BNS," ujar Manager Operasional BNS, Harry Cahyono, Sabtu (18/6/2022) malam.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan Pembuatan Sangkar Burung di Kota Batu
Selama masa liburan mulai 20 Juni hingga 8 Juli 2022, harga tiket reguler masih tetap Rp40 ribu dengan free tiga wahana yakni di Maze of horor, Trick Art Gallery, dan Selfie box studio. Sedangkan untuk tiket terusan sebesar Rp 120 ribu dan free 31 wahana. Setiap wahana berlaku satu kali permainan. Ini tidak berlaku untuk Go Kart dan arena ketangkasan.
Disinggung tentang tingkat kunjungan sebelum masa liburan sekolah, Harry mengungkapkan jika sampai saat ini masih dikisaran 30 persen. Sedangkan wahana yang menjadi pavorit pengunjung yakni sepeda udara dan Go Kart.
Wahana Gokart tidak hanya diperuntukkan bagi orang dewasa tetapi juga anak-anak. Mereka didampingi mentor profesional yang siap memberikan edukasi bagaimana cara naik gokart yang benar.
Baca Juga: 6 Pendaki dari Gresik Tersesat di Gunung Buthak Panderman
Sementara itu, prosentase pengunjung paling tinggi masih disominasi dari kota-kota di Jawa Tengah. Sedangkan dari Jawa Timur kebanyakan dari Surabaya dan Gresik.
Objek pavorit wisata malam di Kota Batu ini beroperasi mulai pukul 15.00 hingga pukul 23.00. BNS berlokasi di Jalan Oro-oro Ombo Kota Batu yang berdekatan dengan Jatim park 1, Jatim Park 2 dan Jatim Park 3.
Kendati kasus Covid-19 sudah telah landai, namun pihak manajemen BNS tetap berharap para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Lupa Matikan Tungku Api, Kandang Sapi di Kota Batu Ludes Terbakar
"Untuk prokes kami mengikuti aturan pemerintah. Saat ini sudah ada kelonggaran. Tapi scan peduli lindungi masih kami jalankan," kata Harry. (asa/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News