PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Diduga tidak bisa berenang, seorang anak lali-laki berusia 10 tahun tenggelam di Sungai Bekacak, Bangil, Pasuruan pada Selasa (21/06/22) siang.
Korban berinisial MSH itu mulanya bermain di rumah korban bersama temannya seusai pulang sekolah. Tak lama korban bersama 5 orang temannya mengajak bermain di Sungai Bekacak.
Baca Juga: CCEP Indonesia Dorong Transisi Energi Berkelanjutan Melalui Peresmian PLTS ATAP di Jatim
"Seusai pulang sekolah, korban dan lima orang temannya bermain di rumah. Setelah itu, korban mengajak temannya untuk bermain di sungai," ujar Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo kepada awak media.
Kompol Indro juga menjelaskan, mulanya korban mencoba menolong temannya yang tenggelam. Namun, korban tak mengetahui kedalaman sungai dan kemudian tenggelam.
Seketika temannya yang berada di tepi sungai mencoba meminta pertolongan oleh warga. Namun saat berhasil ditolong, korban sudah kehilangan nyawanya.
Baca Juga: Tinjau Pesisir Pasuruan yang Terdampak Puting Beliung, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan
"Korban mencoba menolong temannya yang tenggelam, tapi korban sendiri tidak seberapa mahir berenang. Setelah ditolong warga, korban sudah tidak bernyawa," lanjutnya.
Hal tersebut juga ditanggapi Kanit Reskrim Polsek Bangil Aipda Miftahur Rofiq, SH. Usai mendapatkan laporan adanya kejadian anak tenggelam, pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian.
Usai korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kemudian dibawa ke rumah duka di mana sebelumnya dilakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu. Dari hasil olah TKP sesuai pemeriksaan luar dari tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Pasuruan Barat Banjir
"Untuk kejadian seperti saya berharap tidak terulang lagi. Namanya anak-anak yang penting hatinya seneng, main cebur aja ke sungai," ujarnya.
Selanjutnya, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Bangil untuk dilakukan visum luar. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian dipulangkan ke rumah duka. (ard/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News