SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah elemen masyarakat yang diketuai aktivis senior Amirul Mustafa mendatangi Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemkab Situbondo, Rabu (22/6/2022).
Kedatangannya dalam rangka untuk memberikan masukan agar UKPBJ Pemkab Situbondo dapat mengutamakan potensi lokal dalam menetapkan pemenang lelang.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
"Bertukar pikiran, dan memberi masukan tentang pengadaan barang dan jasa yang sudah memasuki masa lelang," ujar Amirul Mustafa saat menjelaskan maksud kedatangannya kepada sejumlah wartawan.
Aktivis anti-korupsi ini mengemukakan bahwa modal belanja pengadaan barang dan jasa merupakan sosial overhead yang merupakan faktor penting dari pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Situbondo.
"UKPBJ ini harus ingat, bahwa Undang-Undang Jasa Kontruksi yang terbaru dan aturan pelaksanaannya, agar lebih mengutamakan potensi lokal, baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam, serta teknologi, dan peralatan lainnya," terangnya.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
Untuk itu, aktivis yang terkenal vokal ini berharap, UKPBJ Pemkab Situbondo tidak hanya bersandar pada aturan pengadaan barang dan jasa seperti Perpres dan Perka LKPP dalam menetapkan pemenang lelang. Namun juga mempertimbangkan dasar hukum lain dalam uji kualifikasi dan penetapan pemenang peserta lelang.
"Ada UU Administrasi Pemerintahan, UU Perbendaharaan Negara, UU Pengelolaan Keuangan Negara, bahkan ada UU Tindak Pidana Korupsi, yang juga harus menjadi pertimbangan untuk menetapkan pemenang," tegasnya.
Amir menegaskan, bahwa masukan yang disampaikan tersebut dalam kerangka tidak mengesampingkan asas persaingan usaha, dan juga dalam rangka menghindari segala bentuk pertentangan kepentingan, demi terciptanya kondusivitas di Kabupaten Situbondo.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
"Intinya kami berharap, tujuan pengadaan barang dan jasa, yaitu indikator utama dalam pertumbuhan ekonomi lokal di daerah dapat tercapai," pungkasnya. (mur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News