GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik Hamzah Takim siap membawa pertanian di Kabupaten Gresik bangkit.
Hamzah siap membangkitkan semangat anak muda di Kabupaten Gresik untuk menggeluti bidang pekerjaan sektor pertanian.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Hal itu diungkapkan Hamzah usai dilantik menjadi Ketua KTNA Kabupaten Gresik periode 2022-2027 oleh Ketua KTNA Jatim Sumrambah di Ruang Mandala Bhakti Praja Kantor Pemkab Gresik, Rabu (29/6/2022).
Usai dilantik, Hamzah menyatakan telah menyiapkan sejumlah program untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Gresik. Di antaranya, akan membentuk kelompok-kelompok tani dan nelayan di setiap kecamatan, melakukan pemberdayaan petani, khususnya petani muda baik lewat pelatihan, dan lainnya.
Untuk pemberdayaan petani, kata Hamzah, akan menggandeng korporasi seperti PT Petrokimia Gresik, dan intansi terkait seperti Dinas Pertanian (Distan) serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Kami akan gerakan potensi yang ada untuk memajukan petani dan nelayan di Kabupaten Gresik, " tuturnya.
Hamzah mengungkapkan bahwa potensi petani dan nelayan di Kabupaten Gresik luar biasa. Terlebih, petani muda.
Ia lantas mencontohkan salah satu petani muda Gresik yang bergerak di sektor perikan.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
"Di Gresik ada anak muda yang bekerja di sektor perikanan. Omzetnya mencapai Rp3,5 miliar sebulan. Ini kan luar biasa. Saya kira ini bukti anak-anak muda di Gresik suka bertani. Fakta ini yang membuat kami yakin pertanian di Gresik akan bangkit dan makin maju dengan terus diberikan pendamping," terang anggota Fraksi Golkar DPRD Gresik ini.
Ditambahkan Hamzah, saat ini KTNA memiliki 50 anggota dan tersebar di 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik. Sementara jumlah petani dan nelayan mencapai puluhan ribu.
"KTNA akan gerakan potensi pertanian dan perikanan untuk memajukan sektor pertanian dan perikanan di Gresik. Kami butuh dukungan semua masyarakat untuk mewujudkannya," tutupnya.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Ketua KTNA Jatim Sumrambah menyatakan bahwa pertanian saat ini tak banyak dilirik oleh masyarakat untuk pekerjaan. Khususnya, anak muda.
"Ketika saya keliling ke daerah-daerah, yang kami temui pesimis petani bangkit. Rata-rata ketemu petani sudah tua, rambutnya putih. Rata-rata anak muda tak mau bertani," ungkapnya.
"Pekerjaan petani dipilih terakhir setelah tak dapat pekerjaan lain," imbuhnya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Namun, fakta ini ternyata tak terjadi di Gresik. Sebab, banyak petani muda yang tergabung di KTNA.
"Di Gresik petani masih muda-muda. Berarti di Gresik ada harapan kebangkitan petani," jelasnya.
Saat ini, kata dia, harus membangun semangat para petani, memberikan kesempatan lahan, petani harus dikorporasikan, harus jadi organisasi, berserikat, dan berjejaring untuk mengikuti perkembangan dunia IT (informasi dan teknologi) saat ini.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
Ia menyatakan bahwa petani saat ini juga harus dibantu untuk mendapatkan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah.
"Saat ini, petani belum banyak yang berani pinjam KUR dengan berbagai alasan," katanya.
"Tapi, Alhamdulilah saya bertemu dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Pak Mentan siap membantu petani pinjaman KUR dengan bunga 3 persen tanpa anggunan. Hanya modal kepercayaan, dan kejujuran," pungkasnya. (hud/ari)
Baca Juga: Kejari Gresik Belum Ungkap Peran 11 Penyedia di Kasus Korupsi Hibah UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News