BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah melakukan langkah strategis dengan mengusulkan data kebutuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) 2022 untuk formasi guru kepada pemerintah pusat.
Usulan tersebut langsung disampaikan Bupati Anna bersama Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Bojonegoro, A'an Syahbana, Kepala Dinas Pendidikan, Nur Sudjito di kantor Kemenpan RB, Jakarta, Senin (4/6/2022) kemarin.
BACA JUGA:
- Soal Sistem Kerja WFH, Berikut Imbauan Pj Wali Kota Kediri untuk ASN
- Pj Wali Kota Kediri Hadiri Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025 Provinsi Jawa Timur
- Berikut Pesan Pj Gubernur Jatim saat Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025
- Ditinggal Panen Padi, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar
Pertemuan tersebut diterima langsung oleh Asisten Deputi Manajemen Karir dan Talenta SDM Aparatur Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Kemenpan RB, Aba Subagja.
A'an Syahbana menyebut langkah strategis yang dilakukan Bupati Bojonegoro untuk mengakomodir kebutuhan guru, bahwa sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat untuk tahun 2022 akan diisi oleh P3K. Formasi P3K guru yang diusulkan pemkab sebanyak 3.942.
"Dan ini juga salah satu upaya untuk menuntaskan GTT untuk menjadi P3K di wilayah Bojonegoro," ujar A'an Selasa, (5/6/22).
Dia mengungkapkan, prioritas usulan P3K tahun ini tidak hanya untuk pendidikan, tetapi juga kesehatan, pertanian dan peternakan. Total semua formasi yang diusulkan mencapai 4.925 pegawai, baik pendidikan, kesehatan, pertanian dan peternakan.
Dia menerangkan, proses setelah diajukan usulan formasi tersebut adalah Kemenpan RB akan membuka eformasi pada bulan Juli 2022, setelah itu baru keluar penetapan formasi.
"Proses ini akan berlanjut hingga tahun depan. Kita akan ajukan lagi usulan formasi selanjutnya di tahun 2023," pungkasnya. (nur/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News