Polemik Pelaksanaan Program KKN 2021/2022, Mahasiswa dan LP2M Unej Gelar Pertemuan

Polemik Pelaksanaan Program KKN 2021/2022, Mahasiswa dan LP2M Unej Gelar Pertemuan Sejumlah mahasiswa dan pihak LP2M Unej usai menggelar pertemuan untuk membahas KKN periode 2 tahun ajaran 2021/2022.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejumlah perwakilan mahasiswa duduk bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember, Jumat (8/7/2022). Agenda tersebut untuk membicarakan polemik pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unej periode 2 tahun ajaran 2021/2022.

Amiq Ikmal Shihabbuddin selaku inisiator gerakan menyebut, pertemuan dengan pihak LP2M telah terlaksana, berjalan dengan baik, dan menghasilkan pakta integritas.

"Alhamdulillah berjalan lancar. Hasilnya, ketua LP2M bersedia menandatangani pakta integritas." tuturnya.

Pakta tersebut memiliki komitmen tentang beberapa hal. Di antaranya pihak LP2M UNEJ bersedia mendistribusikan fasilitas KKN sebelum penerjunan, termasuk buku pedoman, dan melakukan evaluasi internal, sehingga ke depan, tidak ada permasalahan yang terulang kembali.

Amiq menerangkan bahwa kedua belah pihak, yaitu baik mahasiswa maupun LP2M sama-sama ingin saling mengevaluasi dan mengingatkan. Sehingga terjalin komunikasi yang baik, demi kemajuan bersama.

"Di forum, Ketua LP2M juga bersedia untuk mengevaluasi, seperti misal pedoman yang kami pertanyakan sebelumnya, mereka mengakui kalau memang belum terdistribusikan. Dan dengan ini, akan segera didistribusikan," tuturnya.

Ia juga mendapati temuan baru mengenai program KKN di periode ini saat audiensi berlangsung. Menurut dia, program KKN di tahun ini sedikit mengalami hambatan dan keterlambatan karena berkaitan dengan kerja sama dengan Pemkab Jember.

"Ya ternyata sistem dan pedoman itu agak terlambat karena UNEJ tergabung pada 14 kampus di Jember yang bekerja sama dengan Pemkab Jember," ungkapnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan mengenai grand design KKN kali ini memang berkaitan dengan program pemerintah daerah setempat.

"Jadi KKN kali ini nanti ke 248 desa sasaran Pemkab Jember untuk menekan angka kemiskinan. Konsepnya UNEJ Membangun Desa (UMD), nah itu masih disusun oleh LP2M," kata Amiq.

Kendati demikian, timeline pelaksanaan KKN sudah disuguhkan oleh pihak LP2M UNEJ. Mahasiswa akan mulai diterjunkan pada tanggal 20 Juli untuk KKN di luar Jember, dan 23 Juli untuk KKN di wilayah Jember. Amiq mengaku, selanjutnya, pihak mahasiswa akan melakukan kawalan terhadap komitmen yang sudah tertandatangani di pakta integritas.

"Selanjutnya kami akan kawal hasil dari komitmen bersama itu secara kondisional. Ya mulai sekarang hingga nanti usai ujian KKN, untuk jangka pendeknya. Untuk jangka panjang, kami mahasiswa akan terus mengawal agar tidak terjadi permasalahan yang sama di kemudian hari." pungkasnya. (yud/bil/mar)