SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, selalu menekankan bahwa seorang pemimpin harus mampu berpikir secara inovatif, kreatif, dan solutif dalam menyelesaikan setiap masalah. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sejumlah kesempatan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemkot Surabaya.
Penegasan yang disampaikan wali kota dalam membangun Surabaya ternyata mendorong camat, lurah, hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berlomba-lomba berinovasi untuk memberikan kemudahan dan kedekatan pelayanan publik kepada masyarakat di Kota Pahlawan.
Baca Juga: Jelang Coblosan, Warga Surabaya ini Dapat Kiriman Minyak Goreng Beserta Foto Paslon Pilgub Jatim
Salah satu hasil yang bisa dirasakan masyarakat sekarang adalah tak perlu jauh-jauh datang ke kantor dinas untuk urus administrasi kependudukan. Saat ini, masyarakat bisa langsung bertemu dengan camat dan lurah di kantornya setiap Jumat.
"Tujuan utama kita memudahkan pelayanan ke masyarakat,’’ kata Eri melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (10/7/2022).
Selain kemudahan pelayanan publik, penguatan ekonomi kerakyatan juga menjadi fokus utama wali kota. Melalui program padat karya, pemkot memanfaatkan lahan-lahan aset yang dimilikinya untuk digunakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mulai lahan kosong, bekas tanah kas desa (BTKD), tambak, hingga taman hutan raya (Tahura) dikelola dengan beragam klasifikasi bidang usaha, seperti pertanian, perikanan, budidaya maggot, cuci motor, laundry, dan bahkan potong rambut hingga kafe.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
“Tujuan akhir program padat karya adalah mengentas kemiskinan di Kota Surabaya," ucap wali kota.
Upaya mengentas kemiskinan di Surabaya juga dilakukannya melalui program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Langkah itu didukung dengan teknologi pemasaran digital melalui aplikasi e-peken yang dibuat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya. Melalui aplikasi e-peken, pemkot menghimpun dan memasarkan toko kelontong dan produk UMKM Surabaya.
"Kami terus gerakkan UMKM Surabaya supaya mandiri, dan upaya padat karya ini untuk meningkatkan taraf hidup warga Surabaya,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Tak ketinggalan, dunia pendidikan juga menjadi perhatian serius Wali Kota Eri Cahyadi. Meski sekarang SMA/SMK sederajat bukan lagi menjadi kewenangan pemkot, namun pihaknya tetap aktif memberikan intervensi kepada para pelajar Surabaya. Bentuk intervensi itu diwujudkan dengan menembus ijazah 729 SMA/SMK sederajat bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya.
"Karena bagaimanapun ijazah ini sangat penting untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun untuk bekerja," katanya.
Ide pemikiran yang dicetuskan Wali Kota Eri Cahyadi, rupanya memantik perhatian dan apresiasi banyak pihak. Apresiasi ini pun lantas dimanifestasikan melalui sederet penghargaan Nasional yang diberikan kepada pemerintah kota maupun Wali Kota Eri Cahyadi.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Di antaranya adalah penghargaan dari Baznas Award 2022. Penghargaan ini diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena dinilai sebagai salah satu kepala daerah yang peduli mendukung Gerakan Zakat Indonesia.
"Saya yakin, zakat Kota Surabaya bisa dimanfaatkan oleh kepentingan umat di Kota Surabaya," ujar Cak Eri panggilan akrab Wali Kota Surabaya.
Bahkan setelah Baznas Award 2022, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) juga memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di lingkup pemerintah kota tersebut. Penghargaan dari MURI diberikan atas rekornya sebagai pemrakarsa dan penyelenggara lomba inovasi daerah peserta terbanyak se Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Senior Manager Muri Jusuf Ngadri kepada Wali Kota Eri Cahyadi saat Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 pada Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Tak berhenti di sana, keberhasilan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19 di Kota Pahlawan melalui skema gotong-royong dan kolaborasi, juga mendapat respons baik dari Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi). Respons baik itu diwujudkan oleh Persakmi melalui penghargaan yang diberikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Menurut dia, keberhasilan dalam penanganan Covid-19, tak lepas pula dari peran serta TNI-Polri serta seluruh stakeholder dan elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan.
"Membangun kota itu perlu gotong-royong dan hal ini kami awali dari Covid-19," kata dia.
Kemudian, sinergi aktif dengan kepolisian di Surabaya yang dilakukan Wali Kota Eri Cahyadi bersama jajarannya juga mendapat respons positif dari Kapolda Jawa Timur. Dua penghargaan sekaligus dari Kapolrestabes Surabaya dan 'Tan Hana Dharma Mangrva' dari Kapolda Jawa Timur diterimanya saat peringatan Hari Bhayangkara pada Selasa (5/7/2022). "Ini merupakan kebanggan tersendiri bagi saya pribadi dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya. Penghargaan ini menunjukkan bahwa kita bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan semua instansi dan elemen yang ada," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Meski demikian, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengapresiasi jajaran Kepolisian khususnya Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Selama ini, jajaran kepolisian dan TNI selalu bersinergi aktif dengan pemkot dalam penanganan dan pengendalian Covid-19. Juga, dalam dapat menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Pahlawan.
"Saya mewakili seluruh warga Kota Surabaya beserta jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Pak Kapolda Jawa Timur dan Kapolrestabes Kota Surabaya," urai Eri.
Sebagai pemimpin yang dikenal inovatif, hal itu membuat Wali Kota Eri Cahyadi menjadi sorotan media. Baik media sosial maupun arus utama ramai memuat informasi pemberitaan terkait orang nomor satu di lingkup Pemkot Surabaya ini. Apalagi, ketika ada kebijakan dan inovasi baru yang digagas Wali Kota Eri Cahyadi, tentu saja media arus utama akan berbondong-bondong untuk memberitakannya.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Banyaknya pemberitaan pada media arus utama lantas menghantarkan Wali Kota Eri Cahyadi menerima penghargaan dari Serikat Perusahaan Pers (SPS) Indonesia. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mendapatkan penghargaan dari SPS Indonesia sebagai salah satu pemimpin terpopuler dalam media arus utama.
Penghargaan ini diserahterimakan dalam acara puncak ulang tahun SPS ke 76 di Pekanbaru, Riau pada Rabu (6/7/2022) malam. Dalam acara puncak peringatan SPS ke 76 itu, juga dihadiri sejumlah tokoh pers Nasional. "Dari penghargaan itulah menjadi semangat kami bagaimana pemkot terus bisa bersinergi dengan semua stakeholder yang ada," terang dia.
Selama ini, Cak Eri selalu menegaskan, bahwa membangun sebuah kota tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Surabaya. Tapi, dibutuhkan sinergi dan gotong-royong dari semua stakeholder dan berbagai elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan. "Jadi membangun kota tidak bisa sendiri, tapi sinergi dengan semua stakeholder yang ada, Insyallah akan membawa kebahagiaan bagi warga Kota Surabaya," tutur dia.
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
Keberhasilan dalam membangun kota itu dikatakan Wali Kota Eri Cahyadi, apabila semua rakyat di Surabaya mau mencintai kotanya dari hati. Tentu saja untuk mewujudkan semua itu, harus dilakukan dengan gotong-royong dan kolaborasi bersama. "Dengan warga dan sinergi yang hebat, saya selalu mengatakan bukan wali kota yang hebat, tapi orang-orang yang cinta dengan Surabaya," tuturnya.
Cak Eri kembali menegaskan, bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus mampu berpikir solutif, inovatif dan kreatif dalam menyelesaikan setiap masalah. Baginya, pemimpin yang berhasil bukanlah yang mampu menunjukkan siapa dirinya. Melainkan adalah bagaimana pemimpin itu dapat berkolaborasi dengan seluruh elemen serta mampu menggerakkan semuanya.
"Sebagai seorang pemimpin jangan pernah menyerah pada keadaan. Tapi, bagaimana kita (pemimpin) harus mampu mencari solusi, berpikir inovatif, kreatif, serta memiliki integritas tentunya," pungkasnya. (ari/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News