MALANG, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Adhy Karyono menekankan bahwa aparatur sipil negara (ASN) bukan berperan untuk memerintah masyarakat, melainkan melayani masyarakat.
Hal ini disampaikannya usai menutup Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Golongan II Angkatan XXIV, XXV, XXVI Tahun 2022 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Prov. Jatim di BPSDM Jatim Jl. Kawi Kota Malang, Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Bersama Polda Jatim Tanam Jagung Serentak di Blitar, Dukung Swasembada Pangan
Menurutnya, ASN-ASN generasi milenial memiliki tugas untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap para pegawai negeri sipil atau yang sekarang disebut ASN.
"Bahwa orientasi konsep ASN saat ini sebagai sosok yang melayani masyarakat," kata Adhy Karyono.
Adhy menegaskan bahwa sebagai pelayan masyarakat, ASN harus mampu membuat masyarakat puas terhadap pelayanan yang diberikan. Salah satu caranya adalah membekali diri dengan inovasi, kompetensi, dan kapasitas yang memadai. "Jadi kepuasan masyarakat adalah orientasinya," tegasnya.
Baca Juga: Tinjau Pesisir Pasuruan yang Terdampak Puting Beliung, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan
Sekdaprov Jatim yang baru dilantik pada 15 Juli 2022 ini berharap, pelatihan dasar yang dilakukan oleh CPNS mampu membuat mereka lebih siap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Karena di saat latsar mereka dituntut untuk membuat inovasi dalam memberikan pelayanan.
"Dengan proposal inovasinya, maka itu akan menjadi dasar bagi mereka untuk melaksanakan, kita akan ukur implementasinya," jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Peringatan Natal, Pj Gubernur Adhy Gaungkan Nilai Cinta Kasih dalam Keberagaman
Adhy mengatakan, lulus latsar CPNS adalah awal ASN dalam melaksanakan semua inovasi dan melayani masyarakat. "Jiwa mereka sudah terpatri menjadi pelayan masyarakat serta sebagai seorang inovator," katanya.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa ke depan tantangan bagi ASN akan semakin kompleks. Maka ASN milenial yang berkualitas, berdaya saing, dan berpikiran terbuka akan menjadi tumpuan pemerintah dalam melayani masyarakat.
"Untuk yang milenial tadi saya mengatakan bahwa dunia sudah mengarah pada bagaimana IT minded, internet minded, Maka kesempatan Inilah yang bisa merubah layanan itu menjadi lebih sistemik dan digital untuk lebih banyak untuk kepuasan dari masyarakat yang dilayaninya," tandasnya.
Baca Juga: Ini Pesan Pj Gubernur Adhy saat Hadiri PelantikanBPD HIPMI Jatim periode 2025-2028
Pada kesempatan yang sama, Adhy juga menyampaikan apresiasi kepada BPSDM Jatim yang telah berhasil mencetak ASN-ASN unggul melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan.
"Jadi tadi dengan nilai yang sangat memuaskan, dan memuaskan itu menunjukkan bahwa pelaksanaan program kediklatan di bawah BPSDM Jatim itu berjalan sesuai dengan standar yang baik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Jatim Aries Agung Paewai melaporkan Latsar CPNS golongan II kali ini diikuti oleh 119 peserta yang berasal dari Kabupaten Jember dan Pacitan. Perinciannya, 79 orang dari Kabupaten Jember dan 40 sisanya dari Kabupaten Pacitan.
Baca Juga: Di Rakernas FKDK-BPDSI, Pj Gubernur Jatim Dorong BPD Beradaptasi di Era Digitalisasi
Mereka terbagi dalam beberapa formasi di bidang kesehatan. Di antaranya bidan, perawat, radiografer, nutrisionis, apoteker, terapis, pranata lab, perekam medis, pengelola keuangan, dan sanitarian.
Pada penutupan latsar CPNS gol II kali ini juga dilakukan penyerahan pin dan piagam penghargaan untuk peringkat 3 terbaik dari masing-masing angkatan oleh Sekdaprov Jatim. Adapun tiga peserta dengan peringkat terbaik berturut-turut, adalah Lu'ailil Jannah, Astrid Claudia Winandy, dan Sony Dwi Prasetyo dari Jember. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News