TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pernikahan menjadi hal yang sakral bagi setiap manusia. Tak terkecuali bagi pasangan calon pengantin asal Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Sugiyanto (42) dan Anis Budiarti (39).
Keduanya memiliki konsep berbeda saat melangsungkan prosesi pernikahan. Dengan menunggangi kuda, mempelai diarak warga keliling desa sebelum menuju lokasi akad nikah.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lokasi, mempelai laki-laki tampak mengenakan pakaian putih dan peci atau baju PLD kepala desa. Giyanto begitu sapaannya, merupakan seorang Kades Desa Banyuurip. Pernikahan tersebut adalah yang ketiga kalinya setelah gagal membina rumah tangga dengan dua wanita sebelumnya.
"Saya konsep sendiri acara ini, walau ini pernikahan ketiga, tapi saya ingin yang berbeda," kata Giyanto, Kamis (21/7/2022).
Tak ayal, prosesi pernikahan yang dikonsep kuno itu mengingatkan memori kita untuk kembali ke masa lampau. Di mana, kedua pasangan pengantin itu seperti raja dan permaisuri layaknya kisah di film-film zaman kerajaan.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Apalagi lokasi pernikahan berada di Kampung Londho dan diiringi lantunan marching band menambah kesan jadul tapi meriah.
"Semoga pernikahan kami ini diberkahi Allah dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah," ucap Anis.
Tak hanya itu, sambutan juga diberikan siswa-siswi sekolah SDN, MI, dan taman bermain bersama pengajar dengan membawa bendera merah putih menyambut mereka, saat menunggangi kuda menelusuri jalan berkeliling menuju tempat pelaminan.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Kemeriahan yang terjadi juga membuat warga sekitar penasaran. Tak jarang sejumlah pengendara yang melintas juga menyempatkan untuk mengabadikan momen langka tersebut.
"Ini pernikahan pak kades yang ketiga. Semoga pernikahan ini terakhir dan mawaddah warohmah di dunia dan akhirat," tutur Suwarno kepada wartawan saat melintas di sekitar lokasi. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News