KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendatangi kediaman Sutrimo (70), Minggu (24/7/2022). Ia merupakan seorang warga dari Dusun Tulungrejo RT 011/002, Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Mbah Trimo (sapaan akrabnya) yang sehari-hari berjualan balon karakter untuk menopang kebutuhan harian keluarga itu tak menyangka mendapat kunjungan dari bupati. Ia tinggal bertiga bersama sang cucu yang berkebutuhan khusus, Dinda (12) dan ayahnya, Mulyanto (36).
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kondisi Dinda yang tidak bisa berjalan menjadikan sang ayah harus tinggal di rumah menemaninya. Sebelumnya, Mulyanto pernah bekerja di proyek bangunan. Ketika sang ayam menerima panggilan pekerjaan, Dinda biasa ikut berjualan kakeknya di tepi Jalan Raya Mojo, tak jauh dari rumah.
Kedatangan Dhito sendiri bertujuan menyalurkan bantuan. "Kita datang untuk menyalurkan bantuan kepada Mbah Trimo," ucap Bupati Kediri yang datang bersama perwakilan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kabupaten Kediri.
Bantuan dari Kementerian Sosial diberikan berupa sembako dan kursi roda baru untuk Dinda. Mbah Trimo pun ditawari bantuan kambing jika mau beternak. Tak hanya itu, Kementerian Sosial juga berencana memberikan bantuan program rumah layak huni untuk mereka.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Namun, pemerintah masih harus mencarikan tanah untuknya karena syarat program itu harus milik pribadi. Sebab, Mbah Trimo menempati rumah di atas tanah milik desa. Bahkan, Dinda rencananya juga akan dibawa ke Solo untuk terapi, apabila keluarga memberikan izin.
"Jenengan mboten sah (anda tidak perlu) khawatir (kalau Dinda di bawa ke Solo)," kata Dhito.
Selain dari Kementerian Sosial, bupati juga memberi bantuan modal usaha untuk Mbah Trimo dan juga tambahan sembako. Melihat semangat dan ketertarikan Mbah Trimo untuk berkebun, Dhito menawari Mbah Trimo untuk bekerja di perkebunan kopi.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Kalau minat di perkebunan, kita nanam kopi di daerah wilis untuk ekspor. Nanti kalau jenengan (anda) mau bisa kerja di sana," tutur bupati kepada penjual balon karakter itu.
Bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial dan Pemkab Kediri itu sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya. Mbah Trimo bersama putranya, Mulyanto pun merupakan penerima bantuan PKH dan BPNT, termasuk bantuan jaminan kesehatan.
Di usianya yang tak lagi muda, Mbah Trimo tetap bersemangat bekerja meski dengan hasil tak menentu. Ia mengaku bersyukur ketika mendapat bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Mbah Trimo tak menyangka jika bantuan diantarkan langsung oleh Bupati Kediri, dan langsung berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepadanya dan keluarga.
"Matur nuwun sanget (terima kasih banyak)," ucapnya singkat. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News