Songsong Indonesia Emas 2045, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Keterampilan Sosial

Songsong Indonesia Emas 2045, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Keterampilan Sosial Gubernur Khofifah saat menjadi pembicara Seminar Indonesia Emas 2045 di Auditorium Gedung Q, UK Petra.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, mengatakan bahwa beberapa soft skill harus dikuasai sumber daya manusia (SDM) di tanah air menyongsong seratus tahun Indonesia pada 2045 mendatang.

"Salah satu yang paling dibutuhkan adalah ketrampilan terkait complex problem solving dan social skill," kata gubernur saat menjadi pembicara Seminar Indonesia Emas 2045 di Auditorium Gedung Q, UK Petra, Senin (25/7/2022).

Baca Juga: TPP Khofifah-Emil Umumkan Real Count dari 51.940 TPS di Jatim: Menang 60,41 Persen

"Maka keterampilan yang dibutuhkan paling kuat adalah keterampilan sosial. Dari total 10 keterampilan yang dibutuhkan di era industri 4.0, 5.0 dan 6.0 yang tertinggi adalah complex problem solving dan yang kedua adalah social skill itu sendiri," imbuhnya.

memaparkan, sinergitas antara semua pihak menjadi hal yang vital dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Sebab, banyak sektor yang harus digerakkan untuk dapat memanfaatkan momentum yang ada.

"Untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, tentu semua sektor harus membangun sinergi, semua sektor harus membangun partnership, semua sektor harus membangun kolaborasi. Termasuk di dalamnya adalah lembaga-lembaga perguruan tinggi, media dan tentunya masyarakat secara umum," paparnya.

Baca Juga: Antusias Pilgub Jatim Tinggi, Lia Istifhama: Legitimasi Kuat Kemenangan Khofifah-Emil

Dalam kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini turut menyebut prediksi Pricewaterhouse Coopers Indonesia diperkirakan akan menduduki peringkat ke-4 ekonomi terbesar dunia pada 2050.

Sehingga, lanjut , peran perguruan tinggi selain untuk menyiapkan SDM yang siap memimpin pada Indonesia Emas 2045, harus pula menyiapkan SDM yang dapat mewujudkan proyeksi ekonomi terbesar seperti yang dilaporkan Pricewaterhouse Coopers Indonesia.

"Di era digitalisasi sistem ini juga sangat penting peran Perguruan Tinggi untuk membangun ekosistem digital di Jawa Timur. Maka diharapkan agar ada sinergitas antara pemerintah dan universitas-universitas, khususnya UK Petra ini," tuturnya.

Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak di Madura, Haji Her Ingatkan Janjinya ke Masyarakat

Ia mengungkapkan, sebelum mencapai peringkat ke-4, pada 2030 prediksi McKinsey Indonesia akan menduduki peringkat ke-7. Di mana, Indonesia tepat berada di bawah negara besar seperti Cina, Amerika, India, Jepang, Jerman, Rusia, serta Brazil. Sedangkan UK dan Perancis berada di bawah Indonesia.

"Nanti saat 2050, di atas kita hanya akan ada Cina, India, dan Amerika. Negara lain seperti Brazil, Rusia, Meksiko, Jepang, Jerman, dan UK diperkirakan ada di bawah kita. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap?" ungkapnya.

Baca Juga: Ketua DPW PKS Jatim Beri Ucapan Selamat ke Khofifah-Emil

Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan bahwa nantinya akan dibutuhkan banyak reskilling untuk hal ini. Sebab, akan banyak sektor yang tenaga pekerjanya akan tergantikan oleh IT.

"Saat ini kita sudah harus bersiap menguasai skill yang dibutuhkan di masa depan. Indonesia Emas 2045 ini akan datang sebelum ekonomi besar kita di 2050 nanti. Jadi saya harap kita bisa mengambil momentum dan mewujudkan proyeksi yang ada," pungasknya.

Agenda ini merupakan bagian dari seremoni penerimaan mahasiswa baru UK Petra. Di mana, instansi tersebut menerima sebanyak kurang lebih 1.700 mahasiswa dalam pelaksanaa acara sejak 25 Juli - 22 Agustus 2022. Selain , turut jadi pembicara dalam seminar tersebut tokoh pemuda dan politisi Maruarar Sirait yang hadir secara online. (dev/mar)

Baca Juga: Quick Count SIGI LSI Denny JA: Khofifah-Emil 58,14 Persen Lampaui Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO