Pancasila Mengajarkan Cara Mengelola Kekayaan Alam untuk Kepentingan Rakyat

Pancasila Mengajarkan Cara Mengelola Kekayaan Alam untuk Kepentingan Rakyat Unsur pengusaha dari JPM Gresik, Amos Huwae, saat memberi masukan dalam PIP JPM yang diadakan BPIP. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salah satu nilai yang terkandung dalam adalah mengajarkan kepada para pemimpin bangsa dan masyarakat dalam mengelola kekayaan alam yang melimpah. Berdasarkan ayat (3) Pasal 33 UUD 1945, bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.

"Indonesia memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah. Semua ada di Indonesia. Kekayaan itu harus dikelola sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat dan bangsa," kata Direktur Perencanaan Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Sadono Sriharjo, saat memberikan materi dalam Penguatan Pembinaan Ideologi JPM Provinsi Jawa Timur yang diadakan Badan Pembinaan Ideologi (BPIP) di Surabaya, Rabu (27/7/2022).

Ia lantas mencontohkan, selama ini ada kekayaan alam yang dikelola oleh Asing, salah satunya tambang emas di Papua. Meski saat ini saham mayoritas Freeport menjadi milik negara.

"Karena itu, saya mengajak komponen bangsa untuk bisa semaksimal mungkin mengelola kekayaan alam Indonesia seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat dan bangsa," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pengkajian Kebijakan PIP BPIP RI, Muhammad Sabri, saat memaparkan Wawasan Dasar Filosofi Dimensi Keyakinan, Pengetahuan dan Tindakan menyatakan, jangan sampai pendirian bangsa tak diketahui oleh generasi penerus.

"Kita hadir dalam forum ini punya percakapan sama soal . Kita sama-sama memiliki ikhtiar sama agar jangan sampai pendirian bangsa tak diketahui oleh generasi penerus," ucap Sabri.

Menurut dia, menjaga dan mengamalkan itu bukan hanya tugas seorang pemimpin. Namun, juga tugas semua elemena bangsa.

"Makanya, kenapa salam pancasila mengangkat tangan dengan lima jari lurus di atas pundak. Hal ini menggambarkan akan makna gotong royong untuk menjaga dan mengamalkan isi yang terkandung. Dari nilai yang melimpah itu terkandung 2 nilai besar, yakni nilai lokal nusantara dan nilai tradisi agama," urai Sabri. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO