PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menguatkan dan pemahaman ideologi Pancasila di tengah-tengah masyarakat, BPIP bersama Komisi II DPR RI selaku mitra kerja melaksanakan sosialisasi pembinaan ideologi pancasila di Pasuruan pada 28 September 2024.
Selain diikuti ratusan peserta sosialisasi, kegiatan juga dihadiri anggota Komisi II DPR RI, Aminurokhman; Direktur Analisis dan Penyelarasan BPIP, Abbas; serta Ketua Majelis Alumni IPNU Jawa Timur, Muzamil Syafi'i. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pemutaran vidio BPIP dan Salam Pancasila.
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Sosialiasi berikutnya penyampaian materi yang disampaikan beberapa narasumber, di antaranya dari Aminurokhman. Dalam penjelasannya, ia menjelaskan tentang salah satu permasalahan utama terkait dengan lemahnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara adalah karena masih rendahnya keteladanan.
"Pentingnya penguatan dan pemahaman ideologi Pancasila bagi masyarakat. Sosialisasi ini merupakan usaha berkesinambungan dalam membumikan kepancasilaan. Dengan adanya sosialisasi ini masyarakat bisa menjadikan Pancasila sebagai alat untuk hidup rukun dan damai dalam berbangsa dan bernegara," ucapnya.
"Kita berharap kepada semua peserta sosialisasi ini, dapat lebih paham tentang idiologi Pancasila, serta bisa menyampaikan kepada warga lainnya, agar menciptakan masyarakat yang pancasilais yang mampu membawa semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila merupakan ideologi dan landasan negara yang menjadi perekat bangsa Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Sementara itu, Direktur Analisis dan Penyelarasan BPIP memaparkan soal merawat dan melestarikan Pancasila Kekinian, salah satunya adalah dengan perbanyak konten di akun medsos yang mengekspose keindonesiaan, keberagaman, nilai luhur, dan nasionalisme, dengan mengadakan lomba konten Pancasila.
Sebagai falsafah bangsa, ia mengatakan bahwa Pancasila merupakan sumber bagi nilai-nilai yang terkandung di dalam konstitusi. Ditegaskan olehnya, sosialisasi terkait penanaman ideologi Pancasila dilakukan untuk masyarakat.
"BPIP berupaya maksimal untuk membuat generasi bangsa yang tangguh, serta generasi yang memahami pentingnya menguatkan idiologi Pancasila. BPIP bertanggung jawab kepada Presiden, juga memiliki tugas membantu Presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi Pancasila, melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh dan berkelanjutan," paparnya. (ris/mar)
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News