Dirut Pertamina Optimis dengan Proyek Gas JTB

Dirut Pertamina Optimis dengan Proyek Gas JTB Suasana foto bersama saat kunjungan kerja Menteri ESDM di proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Desa Bandungrejo, Ngasem, Bojonegoro.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengaku optimis dengan rencana Gas on Stream (GoS) pada proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang tengah mempersiapkan diri memasuki proses gas-in di Desa Bandungrejo, Ngasem, .

"Sekarang ini hanya tinggal menunggu persiapan gas-in saja, untuk kemudian dilanjutkan dengan commissioning start up. Gas-in adalah pengaliran gas dari sumber sumurnya menuju Gas Processing Facilities (GPF) untuk diolah sebelum memasuki tahap on stream," ujarnya, Kamis (28/7/2022).

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

"Setelah memasuki produksi gas nanti, gas JTB akan memberikan peningkatan produksi gas nasional, dan harga gas yang sedang tinggi seperti hari ini tentu memberikan kontribusi besar untuk pendapatan negara," paparnya menambahkan.

Ia mengungkapkan hal tersebut saat mengikuti kunjungan kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, bersama Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Kegiatan ini juga diikuti Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, serta Direktur Utama Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip. 

Rombongan mendapat penjelasan terkait proyek yang beberapa waktu ke depan memasuki fase produksi. Untuk itu, Menteri ESDM berharap kepada tim JTB lebih bersemangat merampungkan pekerjaan ini.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

Selama kunjungan, rombongan diterima oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Awang Lazuardi, dan Pjs. General Manager Gas Project JTB, Ruby Mulyawan, beserta jajaran manajemen PEPC.

Sebelum melihat secara langsung fasilitas produksi di GPF, mereka mendapat pemaparan dari manajemen PEPC terkait persiapan gas-in serta beberapa aspek teknis terkait penyelesaian proyek JTB, termasuk aspek HSSE yang saat ini telah mencapai 56 juta lebih jam selamat.

Proyek JTB adalah PSN dengan Capital expenditure (Capex) mencapai USD 1,5 miliar yang diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia, dengan produksi sales gasnya mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN.

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Pasokan gas dari JTB diharapkan segera dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan listrik, industri terutama pupuk, serta industri lainnya seperti keramik dan petrokimia di beberapa wilayah yang ada di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui transportasi pipa gas Gresik-Semarang. (nur/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO