SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempertanyakan keseriusan Kementerian PU untuk menyerahkan kewenangan perbaikan jalan rusak di Madura ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kalau mau diserahkan sekalian diserahkan langsung kita perbaiki, tapi ini antara diserahkan dan tidak. Akhirnya tidak diperbaiki,” kata Gubernur Jatim Soekarwo.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Untuk diketahui, kerusakan jalan terjadi antara Bangkalan - Tanjung Bumi Madura. Kerusakan pun cukup parah. Jalan tersebut awalnya menjadi wewenang Pemprov Jatim. Namun, kemudian diambil alih oleh Pemerintah Pusat. Namun, kemudian ada rencana mau diserahkan kembali ke Pemerintah Provinsi, namun tidak terwujud sampai sekarang.
Akibatnya kerusakan jalan semakin parah karena pemerintah pusat belum bisa memperbaiki dengan alasan kekurangan dana, sementara provinsi juga tidak berani mengucurkan dana karena bukan kewenangannya.
Karena itu, kata Soekarwo, bila pemerintah dalam hal ini Kementerian PU menyerahkan ke Pemprov Jatim secara penuh maka akan langsung diperbaiki. “Kalau diperbaiki Pemprov, pasti disalahan nanti sebab bukan kewenangannya,” ujar Gubernur.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Pihaknya menunggu keseriusan Kementerian PU menyerahkan itu ke pemprov, sehingga perbaikan bisa dilakukan secara cepat. Meski demikian, diakui oleh Karwo untuk saat ini belum bisa karena perencanaan perbaikan harus satu tahun sebelumnya.
Menyinggung soal kerusakan jalan lain, Soekarwo menyatakan, untuk jalan provinsi tidak ada masalah perbaikan sering dilakukan, namun yang menjadi masalah adalah jalan kabupaten.
“Jalan yang menghubungkan antara desa dan kecamatan banyak rusak. Tapi, diperbaiki dan mulus saat menjelang pilkada, dan ini terjadi dimana mana,” kata Gubernur.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Karena itu, Soekarwo minta hendaknya Bupati serius apakah ada pilkada atau tidak jalan kabupaten tetap dirawat agar tidak muncul protes dari warga. (nis/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News