YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani membuka Workshop Bangga Kencana Bagi Mitra Kerja yang diadakan Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Gresik di Ballroom Hotel Kimaya, YogYakarta, Sabtu (30/7/2022).
Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kinerja dan kreativitas SDM bangga kencana terkait optimalisasi mitra kerja dalam program pembangunan keluarga dan penanganan stunting.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Bupati mengimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk lebih gencar memberikan edukasi ke daerah atau titik fokus perbaikan gizi dalam rangka mencegah dan penanganan permasalahan stunting.
"Perbaikan gizi dan pola asuh merupakan variabel penting pendorong dalam penanganan permasalahan stunting di Kabupaten Gresik," ucapnya.
"Melalui momen penting ini kita bersama fokus dalam menurunkan angka stunting dengan komitmen bersama dalam peningkatan peran aktif OPD didukung dengan data yang valid sebagai arah kebijakan kita," imbuhnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Menurutnya, basis data harus menjadi acuan dalam mengurai dan menuntaskan masalah stunting dan sebagai tindak lanjut penanganan dengan berbagai langkah.
Saat ini, kata bupati, ada 10 kecamatan yang harus diprioritaskan sebagai lokus penanganan stunting. Hal ini harus diterapkan dari desa agar RPJMDes-nya (rencana pembangunan jangka menengah desa) benar-benar terpotret dan bergerak masif.
Adapun 10 kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting adalah Kecamatan Dukun, Ujung Pangkah, Sidayu, Kebomas, Driyorejo, Wringinanom, Kedamean, Menganti, Cerme, dan Duduksampeyan.
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Pada kesempatan ini, bupati juga meminta dinas komunikasi dan informasi (diskominfo) serta bagian protokol dan komunikasi pimpinan (prokopim) agar berkolaborasi dengan OPD lain untuk berperan memberikan informasi kepada masyarakat sebagai kebijakan publik bahwa pemerintah serius terhadap kasus stunting.
Ia juga berpesan kepada dinas tenaga kerja agar memberikan kesempatan kepada anak berkebutuhan khusus dan difabel untuk mendapatkan pekerjaan sinergitas dengan sekolah luar biasa (SLB).
"Koneksi antar OPD harus jalan dengan inovasi pencegahan dan penindakan bahwa dalam menurunkan angka stunting harus terus dilakukan dan secara serius," pungkasnya.
Baca Juga: KH Ainur Rofiq Terpilih Sebagai Ketua MUI Gresik 2024-2029, Bupati: Tantangan di Era Digital
Sementara itu, Sekretaris Daerah Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman menyampaikan bangga kencana merupakan salah satu program dari BKKBN yang berfokus untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di Indonesia.
"Melalui pelaksanaan kegiatan ini, secara konsisten senantiasa untuk bersinergi dengan pihak pemerintah, dalam upaya untuk membentuk keluarga yang berkualitas dan membangun generasi bangsa Indonesia yang hebat di masa kini dan masa yang akan datang," katanya.
Menurutnya, kasus stunting yang terbilang tinggi di Indonesia saat ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan keluarga berkualitas di Indonesia.
Baca Juga: Bupati Gresik Sabet Penghargaan Kepatutan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI
"Tentunya dinas KBP3A tidak bisa mengatasi kasus ini sendiri tanpa melibatkan peran serta mitra kerja. Maka dari itu dalam workshop bangga kencana bagi mitra kerja hari ini salah satu ikhtiar kita dalam upaya pencegahan stunting yang bekerjasama dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat," tutupnya.
Hadir juga dalan kegiatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Kepala DKBP3A Gresik Saifudin Ghozali, Kepala Bappeda Misbahul Munir, Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, dan Kepala DPMD Abu Hassan.
Juga hadir, Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Eko Anindito Putro, Kepala DKPKP Ida Lailatussa'diyah, Kepala Diskominfo Ninik Asrukin, Kepala Disnaker Andhy Hendro Wijaya, Kepala Disdamkarla Agustin Halomoan Sinaga, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Gresik, serta kader penggerak KBP3A dan penggerak PKK. (hud/rev)
Baca Juga: Di Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024, Gus Yani: Kami Tidak Membeda-bedakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News