KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Ayam Pelung, hewan yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat dan dikenal dengan kokokannya yang sangat panjang itu mulai dikenal di seluruh Nusantara.
Dalam ragka makin menggiatkan pecinta ayam pelung yang ada di Kota Madiun, hari ini (Minggu, 31/7/2022) diadakan kontes skala regional yang dibuka langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi. Sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Madiun yang ke-104.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Pj Wali Kota Madiun: Pemuda Harus Mandiri dan Bijak Bermedsos
Karena sebagian besar peserta kontes berasal dari luar Kota Madiun, Wali Kota Maidi menyambut mereka dengan hangat dan juga memperkenalkan kemajuan yang dicapai oleh kotanya.
"Selamat datang, selamat menikmati Kota Madiun. Terutama harus makan pecel biar kenal dengan Kota Madiun," sambutnya.
Sebagai bentuk Kota Madiun juga cinta Madiun terhadap hewan unggas tersebut, sehingga beberapa tempat strategis sudah ditempatkan ayam pelung untuk dipelihara.
Baca Juga: Resmikan Gerai Superindo Baru, Pj Wali Kota Madiun: Bukti Kemajuan Adanya Investasi
"Ayam pelung yang dulu sudah beranak. Dan sekarang sudah saya tempatkan di mana-mana. Kota Madiun juga cinta ayam pelung," tegas Maidi.
(Penyerahan kenang-kenangan lukisan ayam pelung dari ketua kontes kepada Wali Kota Maidi)
Baca Juga: Penuh Antusias, Masyarakat Harapkan Haul Panembahan Ronggo Djumeno Jadi Ikon Kota Madiun
Letkol CPM (Purn) Didik Hariadi selaku Ketua Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Nusantara (HIPPAP) regional Jawa Timur sekaligus ketua kontes membenarkan bahwa kontes pelung tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Jadi Kota Madiun dan budaya makan pecel madiun.
"Setelah mendapat izin jadwal dari pusat, maka kontes ini kita adakan. Sekalian bertepatan untuk memperingati Hari Jadi Kota Madiun serta membudayakan makan pecel. Maka di situ saya tulis ngancel, antinya mangan pecel," terang Didik kepada BANGSAONLINE com.
Sedangkan untuk kategori kontes yang diadakan menurut Didik ada suara, penampilan, serta bobot dengan kelas umum dan jejangkar serta favorit. Walaupun kontes regional namun peserta yang berjumlah lebih dari 90 tersebut banyak yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi dan Haul Panembahan Ronggo, Para Budayawan Kenalkan Seni Khas Asli Madiun
"Kategori yang kita lombakan yaitu suara, penampilan, serta bobot dengan kelas umum, jejangkar, dan favorit. Sedangkan peserta sendiri selain dari Jawa Timur, juga ada dari Lampung, Jambi, dan juga dari Jawa Barat," pungkasnya. (dro/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News