APBD Tuban 2023 Diproyeksikan Turun 12 Persen

APBD Tuban 2023 Diproyeksikan Turun 12 Persen Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, saat memberi keterangan kepada awak media.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pendapatan Kabupaten Tuban tahun depan diproyeksikan sebesar Rp2.177.176.750.502,00. atau turun sebesar 12,24 persen dari tahun sebelumnya. Bahkan, penurunan terjadi selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 2021 APBD Tuban sebesar Rp2,6 miliar dan tahun ini sekitar Rp2,4 miliar.

Sedangkan, sumber pendapatan daerah Tuban berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) yang direncanakan sebesar Rp614.216.846.502,00. Kemudian, pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp1.473.094.134.000,00. Terakhir, pendapatan daerah lain yang sah dianggarkan sebesar Rp89.865.770.000.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Penurunan itu akibat kita masih menunggu dana transfer dari pusat dan provinsi," kata Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Minggu (31/7/2022).

Politikus muda partai Golkar ini berujar, terjadinya penurunan karena beberapa akun pendapatan transfer yang tidak dimasukkan dalam proyeksi keuangan dalam rancangan KUA-PPAS. Sebab, belum ada kejelasan plafon anggaran yang dikeluarkan oleh portal Kementerian Keuangan.

Selain itu, belum ditetapkannya pagu anggaran ke daerah dalam peraturan presiden terkait Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada APBN tahun anggaran 2023 yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID), serta bantuan keuangan provinsi dan masih menunggu pagu definitif dari APBD provinsi 2023.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Meskipun secara total namun pada kelompok pendapatan daerah turun, tapi PAD Tuban diproyeksikan naik sebesar 10,40 persen dari target APBD murni tahun 2022," ucap bupati.

Ia mengungkapkan, belanja daerah tahun 2023 direncanakan sebesar Rp2.305.503 273.502,00. dengan rincian belanja operasi sebanyak Rp1.527.388.780.568,00., belanja modal senilai Rp320.899.739.529,00. kemudian, belanja tidak terduga sebesar Rp9,5 miliar dan belanja transfer sebesar Rp477,71 miliar.

"Terjadi defisit sebesar Rp128.326.523.000,00. Namun, dalam pembiayaan daerah diproyeksikan terdapat penerimaan sekitar Rp148.326.523.000,00. Sehingga, terdapat dana cadangan sebesar Rp20 miliar untuk pembiayaan Pilkada Tuban," pungkasnya. (gun/mar)

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO