SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meskipun telah mendapatkan tanggapan keras dari berbagai elemen masyarakat, bahkan DPRD Surabaya, sepertinya Dinas Koperasi Kota Surabaya mempunyai keyakinan dan pertimbangan lain, karena ternyata lelang pembangunan bangunan tipe B sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kebun Bibit Surabaya kembali muncul di LPSE Pemkot Surabaya.
Setelah sempat terdengar kabar dibatalkan, ternyata lelang pembangunan bangunan tipe B sentra pedagang kaki lima (PKL) di Kebun Bibit Surabaya kembali digelar. Proyek senilai Rp 1,4 miliar ini sudah bisa mulai didownload dokumennya di pengadaan per 22 April hingga 4 mei 2015 yang tercanum pada lelang e procurement putaran XI.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Untuk dikethaui, jika sebelumnya pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya telah menunjuk CV Jaya Abadi Contractor sebagai pemenang. Namun, entah kenapa pemenang lelang tidak juga melaksanakan pembangunan, justru lelang diulang kembali. Berdasarkan informasi dari pihak ULP, persyaratan pemenang lelang ternyata tidak memenuhi kualifikasi.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya Hadi Mulyono mengaku jika saat ini memang lelang kembali digelar. Saat ditanya, alasan adanya lelang ulang, Hadi mengaku hanya mendapat perintah untuk membangun saja.
“Saya ini hanya dapat perintah untuk memberdayakan pedagang kaki lima yang tersebar di banyak wilayah di Surabaya. Caranya ya dengan membangun sentra PKL. Ini bukan atas keinginan saya,” ujarnya via ponselnya.
Tak hanya itu, ia juga kembali menegaskan jika pembangunan sentra PKL Bratang Binangun sangat dibutuhkan PKL disekitarnya. Terpenting tidak akan merusak taman yang sudah ada. Nantinya kanopi akan dipasang di sela-sela taman. “Tidak akan ada yang dirusak. Terpenting biar ada kehidupan disana,” tegasnya.