BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Puluhan karyawan perkebunan PT. Lidjen, Senin siang (27/4/2015) kembali mendatangi DPRD untuk mendesak mundur Gunanto sebagai direktur perkebunan Lidjen. Desakan mundur kepada Gunanto yang dilakukan karyawan PT. Lidjen tersebut, disampaikan pada anggota komisi II dalam hearing yang dihadiri oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Dewan Pengupahan yang juga dihadiri oleh anggota Muspika Licin.
Namun sayangnya, hearing yang digelar diruang khusus tersebut kembali tertunda, karena Gunanto kembali mangkir tidak menghadiri undangan hearing dewan. Ketua komisi II DPRD Banyuwangi, Makrifatul Kamila sangat menyayangkan ketidakhadiran Gunanto dalam panggilan hearing kedua tersebut.
Baca Juga: May Day, Ribuan Buruh Asal Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Ini Tuntutannya
Makrifatul menganggap Gunanto tidak menghargai upaya dewan untuk menyelesaikan masalah PT. Lidjen. Karena mangkir dalam hearing yang kedua itu, dewan akan memanggil paksa dalam hearing ketiga nanti, dengan meminta bantuan aparat kepolisian untuk menghadirkan Gunanto.
Sementara itu, perwakilan pendamping karyawan PT. Lidjen, Safiudin menilai, masalah yang terjadi di dalam manajemen PT. Lidjen, bukan semata masalah perut, namun juga persoalan harga diri yang harus dibela dan diselesaikan.
Mantan Adm PT. Lidjen tersebut menganggap, Gunanto tidak memiliki itikad baik untuk menyelesaikan masalah yang saat ini terjadi di manajmen PT. Lidjen. Desakan mundur yang dilakukan oleh karyawan PT. Lidjen kepada Gunanto, karena dianggap kepemimpinannya arogan dan sewenang-wenang. Bahkan Gunanto selama memimpin PT. Lidjen yang memiliki 42 karyawan tersebut, memberhentikan 4 karyawan tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: May Day Situbondo, Ini 5 Tuntutan Buruh yang Anggap Pemkab Tak Efektif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
