SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ribuan buruh asal Sidoarjo bergabung dengan buruh dari kota lain menggelar demo di kantor Grahadi Surabaya.
Buruh tersebut merupakan perkumpulan dari beberapa elemen, diantaranya, FSPMI, SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP LEM SPSI, FSP KAHUT SPSI, SPN, KSPI, SARBUMUSI, FSBI dan FSRP-KSN Sidoarjo.
Baca Juga: Jelang Ibadah Natal 2024, Polisi Gelar Patroli Obvit dan Cek Pengamanan Gereja di Sidoarjo
Dalam demo tersebut, mereka menuntut Pergub Perlindungan Naker, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PRT), Perda jaminan pesangon, alokasi APBD untuk BPJS Kesehatan rakyat miskin, tolak upah dan pesangon murah, dan tolak outsourcing.
Sejak pagi para buruh berkumpul di alun-alun Sidoarjo, kemudian bergerak ke Surabaya dengan menggunakan sepeda motor, mobil, bus hingga membawa 9 unit mobil komandan.
Koordinator aksi dari SPN, Nurhidayat mengatakan, pemerintah harus mencabut Omnibus Lay atau UU nomor 6 tahun 2023, tentang Cipta Kerja. Kemudian, mewujudkan jaminan sosial seperti, pemerintah menanggung jaminan sosial masyarakat, mulai dari lahir hingga meninggal dunia. Selain itu, para buruh juga meminta perlindungan jaminan untuk uang pesangon.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Gelar Gebyar Polisi Sahabat Anak
"Selain itu wujudkan jaminan perlindungan terhadap pekerjaan. Wujudkan upah yang layak untuk kesejahteraan Pekerja dan keluarganya," kata Nurhidayat di alun-alun Sidoarjo, Rabu (1/5/2024)
Ia juga menuturkan, pihaknya meminta institusi yang berwenang yaitu Disnaker, sebagai pengawas perusahaan agar melaksanakan sesuai dengan fungsinya serta menegakkan hukum.
"Hapus outsourcing, menolak PP No 51 tahun 2023, dan hapus pajak penghasilan, serta stop pelecehan dan kekerasan di perusahaan," imbuh Nurhidayat
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan, pihaknya bersama petugas gabungan bersiaga mengawal dan mengamankan teman-teman buruh Sidoarjo yang akan menggelar aksi May Day ke Surabaya.
"Kami mengerahkan ratusan personel petugas gabung untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan keamanan pelaksanaan aksi buruh Sidoarjo yang memperingati May Day," kata Christian di alun-alun Sidoarjo, Rabu (1/5/2024).
Menurutnya, dalam pengamanan itu, Polresta Sidoarjo menerjunkan setidaknya 982 personel yang ditempatkan di beberapa titik. Selain itu, pihaknya juga mengawal teman-teman buruh, hingga batas kota.
Baca Juga: Viral di Medsos, Polisi Benarkan Adanya Pengeroyokan Remaja Putri di Citra Harmoni Sidoarjo
"Bersama PJU kami mengendarai sepeda motor untuk mengawal teman-teman buruh hingga bunderan Cito," tandas Christian.(cat/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News