JEMBER, BANGSAONLINE.com - Gelaran Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) se- Kabupaten Jember dilaksanakan di area terbuka publik, bupati nilai sebagai bagian dari dakwah Islam rahmatan lil 'alamin.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku bahwa pelaksanaan Lomba MTQ yang dilaksanakan di Alun-Alun Kota Jember itu merupakan hal yang baru dan berbeda dengan biasanya. Namun, ia mendukung dan berharap ke depannya dapat melakukannya di ruang-ruang terbuka lainnya.
Baca Juga: DPUR Sampang Bangun Akses Jalan Poros Palenggiyan - Karang Gayam
"Musabaqah Tilawatil Quran se-Kabupaten Jember pada hari ini dilaksanakan di Alun-Alun Kota Jember. Ini adalah sesuatu yang berbeda, dan saya sangat berharap kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran berikutnya itu dilaksanakan di ruang-ruang terbuka seperti ini," ujarnya.
Ia menilai bahwa dengan menggelar MTQ dengan konsep tersebut, sama halnya dengan melakukan dakwah secara luas. Hendy mengatakan bahwa hal tersebut semakin menunjukkan perwajahan Islam yang membawa rahmat bagi semua alam.
"Ini menurut saya adalah bagian dari dakwah bil hal (dengan perbuatan). Ini bagian dakwah kita, bahwa Islam itu betul-betul rahmatan lil 'alamin, bukan rahmatan lil 'alamin di dalam pondok dan masjid saja, semuanya. Dan inilah bagian wujud nyata," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas
Selain itu, Hendy juga menyebutkan bahwa ke depan bisa saja menggelar agenda MTQ di tempat-tempat wisata, sehingga menurutnya, itu akan menjadi wujud dakwah yang luar biasa.
"Jangan sampai kita eksklusif, kalo MTQ di masjid, di pondok pesantren. Masyarakat kita kan banyak, tidak hanya hidup di masjid atau di pondok pesantren, ada di luar juga. Mungkin nanti lain kali di Rembangan, di Watu Ulo, kita adakan di tempat-tempat wisata, dan ini akan menjadi suatu dakwah yang luar biasa," imbuhnya.
Hendy juga memberikan motivasi bagi para peserta lomba, agar dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kompetisi ini, sebab setiap peserta, berpotensi dapat meraih prestasi hingga ke tingkat global. Hendy mengatakan bahwa warga Jember menjadi juara MTQ di level internasional bukanlah bualan semata.
Baca Juga: Kerja Sama SIER dan Danareksa: UMKM Indonesia Sampai ke Malaysia
"Tentunya hari ini akan kita buktikan, bahwa Jember tempatnya juara, menelurkan para pembaca-pembaca Quran yang luar biasa, bukan tingkat kabupaten saja, bukan provinsi bukan tingkat nasional saja, bahkan internasional, warga Jember ada yang bisa meraih itu. Dan ini bukan isapan jempol, Jember memang bisa itu, memang ada juaranya yang tingkat internasional," tuturnya.
Di samping itu, Hendy juga menjamin pendampingan serius pada ranah MTQ ini. "Pemkab Jember, saya Bupati Jember dan Pak Wabup Gus Firjoun akan mengawal kegiatan tingkat kabupaten ini, untuk diteruskan ke tingkat provinsi, nasional, sampai ke mancanegara nanti. Kalau sudah sampai ke mancanegara nanti, Bupatinya ikut sekalian keliling-keliling, biar ada alasan kita ke luar negeri," ungkapnya.
Ia juga menegaskan kawalannya tersebut. "Maksudnya apa dikawal? Ya termasuk anggaran-anggarannya, dan pembiayaannya juga, sehingga tidak memberatkan mereka (peserta). Mereka bisa terus konsentrasi dan fokus untuk mencapai keberhasilan," imbuhnya.
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Selain itu, Hendy juga mengatakan bahwa Jember memang seyogyanya menjaga reputasi sebagai Kota Santri, yang notabebenya, tempat untuk belajar, utamanya agama Islam dan Al-Quran sebagai kitab sucinya.
"Kenapa kemenangan itu harus segera diraih? Ini bagian dari dakwah bahwa Jember ini tempatnya (mempelajari Al-Quran), sehingga mereka akan tertarik dengan Jember. Jember banyak pesantren dan Jember tempatnya untuk berlatih, berlatih untuk lebih mendalami Al- Quran. Dan ini (mengawal MTQ) bagian dari itu semua," ungkapnya.
Dengan konsep gelaran MTQ di area terbuka publik ini, ia juga menyebut bahwa hal ini dapat memberikan efek berlapis yang nyata bagi masyarakat.
Baca Juga: Pemdes Ngasem Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring untuk Penyandang Disabilitas
"Dampak lebih baiknya lagi untuk Kabupaten Jember, ya gerakan UMKM. Dari Al-Quran ke ekonomi, ini kita adakan di alun-alun ini, udah ada 100 UMKM lebih loh, dan ini laku semua. Ini kenyataan bahwa faktanya MTQ kita kemas dengan konsep seperti ini, berdampak pada multiple effect dengan kegiatan yang lain (perekonomian)," pungkasnya. (yud/bil/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News