TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopumdag) Kabupaten Tuban mencatat ratusan koperasi kondisinya tidak sehat. Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Diskopumdag berupaya menghidupkan kembali koperasi yang saat ini dinilai tidak sehat.
Kabid Koperasi Diskopumdag Tuban, Suwanto menyampaikan, saat ini, di Kabupaten Tuban tercatat ada 1324 koperasi. Namun, berdasarkan data di Kementerian Koperasi separuh lebih koperasi yang ada kondisinya tidak sehat.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Sekitar 700 koperasi kondisinya tidak aktif dan kurang sehat. Untuk itu, tahun ini kita targetkan 125 koperasi aktif kembali," ungkapnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (22/8/2022).
Mantan Kabid Pariwisata ini menjelaskan, koperasi yang tidak aktif disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, tidak menyelenggarakan rapat anggota tahunan, pertanggungjawaban ataupun rapat anggota rencana kerja selama 2 tahun berturut-turut. Serta, rasio antara modal sendiri dengan sisa hasil usaha keuntungannya kecil.
"Faktor lainnya karena modal simpanan yang mengendap akibat tidak ada yang pinjam dari anggotanya, sehingga perputaran keuangan lambat," tuturnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Sedangkan, untuk mengaktifkan ratusan koperasi itu, pihaknya dibantu Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan untuk melakukan pendampingan memfasilitasi, dan mediasi penanganannya. Serta, membantu menyelesaikan kemacetan tunggakan pinjaman dan lain sebagainya.
"Untuk langkah awal ini, kami prioritaskan koperasi yang berbasis kehutanan dan koperasi berbasis gender, seperti di bawah naungan Muslimat, Fatayat, maupun Aisyiyah," ujarnya.
Selain itu, rata-rata koperasi yang tidak aktif adalah koperasi yang sejak dibentuk untuk memfasilitasi program tertentu dari kementerian atau lembaga tertentu sebagian ada yang tidak aktif.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Terbanyak dari sektor kehutanan, gayung bersambut tahun ini KLHK ada program koperasi masyarakat desa hutan. Dan di Kabupaten Tuban ada ratusan, yang aktif hanya kisaran 3 sampai 5 koperasi," tambahnya.(gun/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News