SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejak heboh penggerebekan Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah oleh Polda Jatim, pada 7 Juli 2021 lalu, Thoriqoh Shiddiqiyyah banyak diperbincangkan masyarakat. Khususnya soal Thoriqoh Shiddiqiyyah mu'tabaroh (diakui) atau tidak.
Dikutip dari NU Online, Sekjen Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN), KH Mashudi, menyebut bahwa Thoriqoh Shiddiqiyyah tidak termasuk thoriqoh yang diakui JATMAN.
BACA JUGA:
- Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
- Mahfud MD Respons Podcast BANGSAONLINE, Kakek Habib Luthfi Bukan Pendiri NU
- Silaturrahmi Idaroh Wustho Jatman Jatim dan Idaroh Syu'biyah se-Korwil IV Sebagai Muhasabah
- Puluhan Kiai Kharismatik dari 9 Cabang Idaroh Syubi'ah se-Tapal Kuda Berkumpul di Ponpes Nurul Qodim
Alhallaj Muhyiddin, Wakil Ketua Umum Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah Pusat, mengatakan bahwa Thoriqoh Shiddiyyah sudah ada sejak Sahabat Abu Bakar RA.
"Bahwa Mursyid kami, Bapak Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi Al Mujtaba, Pimpinan Thoriqoh Shiddiqiyyah, Sang Guru Besar Kami, itu bukan mendirikan thoriqoh baru. Karena Thoriqoh Shiddiqiyyah itu sudah ada sejak Sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Tapi sepeninggal Syekh Thoifur Abu Yazid Al Busthami, nama Thoriqoh Shiddiqiyyah ini tenggelam. Karena setelah itu, namanya diganti dengan nama lain beberapa kali," terang Alhallaj kepada BANGSAONLINE.com.
Menurutnya, Kiai Muchtar Mu'thi kemudian mendapat amanat dari gurunya pada tahun 1959, untuk mengembalikan nama Shiddiqiyyah yang terkubur ratusan tahun. Karena itu, ia menegaskan bahwa kemunculan Thoriqoh Shiddiqiyyah pertama kali bukanlah di Indonesia.
"Yang mengajarkan (Thoriqoh Shiddiqiyyah) pertama kali Sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Organisasi Shiddiqiyyah Jawa Timur ini.
Lanjut Alhalaj, bahwa Kiai Muchtar hanya memunculkan kembali Thoriqoh Shiddiqiyyah yang lama terkubur. "Sehingga Shiddiqiyyah sejak 1959 diajarkan ke khalayak masyarakat luas, dan sejak itu semakin lama semakin berkembang sampai saat ini," katanya.
Lalu, benarkah Kiai Muchtar mengembalikan nama Shiddiqiyyah setelah mendapat ilham dari Syekh Syuaib Jamali? Cek video lengkapnya di Channel TV BANGSA, atau langsung klik di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News