SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPW Organisasi Shiddiqiyyah Jatim, Al Hallaj Muhyiddin, menanggapi pertanyaan masyarakat terkait status Shiddiqiyyah sebagai thoriqoh yang mu'tabaroh atau tidak. Hal ini disampaikan Al Hallaj dalam podcast di Channel YouTube TV BANGSA yang tayang hari ini (25/8/2022).
Dalam podcast tersebut, Host TV BANGSA Revol Afkar mempertanyakan kepastian Shiddiqiyyah sebagai thoriqoh yang mu'tabaroh atau tidak. "Berdasarkan keputusan Jatmi (Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia) tahun 2009, menyatakan Thoriqoh Shiddiqiyyah mu'tabaroh. Tapi belakangan juga beredar kabar bahwa keputusan Thoriqoh Shiddiqiyyah mu'tabaroh tersebut belum final, mungkin bisa diklarifikasi?," tanya Revol kepada Al Hallaj.
Baca Juga: Dibangun Selama 30 Hari, Rumah Syukur Persembahan Opshid Ngawi Diserahkan ke Penerima
Menjawab pertanyaan tersebut, Al Hallaj menjelaskan bahwa Kongres Jatmi tahun 1967 merilis nama-nama thoriqoh yang mu'tabaroh. Dalam rilis tersebut, nama Thoriqoh Shiddiqiyyah memang belum masuk sebagai thoriqoh yang mu'tabaroh.
"Tapi pada saat Rapat Pimpinan dan Konsolidasi Nasional Jatmi yang dilaksanakan tanggal 12-14 Februari tahun 2009, di situ Jatmi merilis lagi nama-nama thoriqoh yang mu'tabaroh. Dan, di situ nama Shiddiqiyyah tercantum sebagai thoriqoh yang mu'tabaroh," terang Al Hallaj, yang juga Wali Talqin Shiddiqiyyah ini.
Meski demikian, Al Hallaj menegaskan pihaknya tak mempermasalahkan Shiddiqiyyah dianggap mu'tabaroh atau tidak.
Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
Bagaimana maksudnya? Tonton video lengkapnya di Channel YouTube TV BANGSA, atau bisa langsung klik di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News