BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bojonegoro membentuk Perusda atau badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pertanian untuk mengoptimalkan tata niaga komoditas beras dan hasil pertanian lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk mensejahterakan petani di wilayah tersebut.
"Pemkab Bojonegoro juga melaksanakan program petani mandiri dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani yang memiliki lima fasilitas, di antaranya adalah jaminan pembelian hasil pertanian bekerja sama dengan BUMD dan BUMDesa," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Ia menuturkan, Pemkab Bojonegoro turut menjalankan program bantuan keuangan khusus kepada desa untuk penguatan modal senilai Rp100 juta per BUMDesa untuk pengembangan usaha agrobisnis.
"Kesepakatan dan komitmen antara Pemerintah Bojonegoro dengan BUMDesa dalam optimalisasi penyerapan hasil pertanian bekerja sama dengan Bulog juga optimalisasi pelaksanaan program petani mandiri," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, menyebut pihaknya memberi bantuan keuangan pada BUMDes agar dapat meningkatkan pengembangan usaha di sektor agrobisnis. Pemkab Bojonegoro mendukung setiap program berbasis pedesaan melalui sektor pertanian, dan penyerapan gabah diharapkan dapat langsung melalui sejumlah pihak yang ditunjuk.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"BUMDesa bekerja sama dengan BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri, dan BUMD akan segera MoU dengan Bulog. Maka hari ini, kita rapat diskusi termasuk penataan tata kota acara pelaksanan MoU BUMN, BUMD, dan dinas terlaksana dengan baik," kata Anna. (nur/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News