KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf me-launching mesin anjungan dukcapil mandiri (ADM) bertempat di Gedung Gradika Praja, Pemkot Pasuruan, Sabtu (27 /08/22).
Launching ADM tersebut dihadiri oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Prof. Zudan Arif Fakrulloh beserta sejumlah OPD.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Dalam sambutannya, Saifullah Yusuf mengatakan mesin ADM tersebut merupakan bentuk transformasi pelayanan manual ke sistem pelayanan online untuk mempermudah warga Kota Pasuruan yang membutuhkan dokumen administrasi kependudukan (adminduk).
Dengan adanya ADM, masyarakat dapat mengurus dokumen adminduk secara mandiri. Mulai dari mengunggah berkas yang dibutuhkan secara online, hingga mencetaknya melalui mesin ADM.
"Mudah-mudahan aplikasi (ADM) yang dibuat ini oleh kami sangat memudahkan sekaligus mempercepat. Apalagi dengan adanya perkembangan saat ini yang disebut smart city," ucap Gus Ipul, sapaan karib Wali Kota Pasuruan.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Bahkan, Mantan Wagub Jatim itu berencana menambah satu unit ADM lagi apabila ternyata mesin tersebut diminati masyarakat dan efektif.
Sementara Prof. Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi inovasi Dispendukcapil Kota Pasuruan yang me-launching ADM. Ia juga memberi saran agar disediakan ruangan khusus untuk pusat informasi.
“Pelayanan yang diberikan sudah baik, dan saya langsung menanyakan kepada masyarakat yang sedang mengurus surat-surat kependudukan, mulai dari pembuatan KK, KTP, penggantian KTP yang rusak, dan pelayanannya pun juga maksimal,” pungkasnya.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
Ketersediaan data yang akurat dan selalu update juga menjadi perhatian tersendiri bagi Prof. Zudan. Menurutnya, data yang tersedia secara akurat dan selalu update penting sebagai bahan evaluasi dan laporan kepada Mendagri atau Presiden.
“Data itu harus selalu dipegang. Agar data itu tidak hilang, silakan data itu disimpan dengan baik, misalnya melalui website yang sudah tersedia,” pungkasnya. (ard/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News