KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menyiapkan Rp100 miliar menyikapi kenaikan harga BBM. Anggaran tersebut digunakan untuk membantu masyarakat terdampak kenaikan BBM.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan bantuan tersebut akan digunakan untuk penguatan daya beli masyarakat serta menyubsidi BBM kendaraan transportasi umum pengangkut bahan-bahan pokok.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
"Kurang lebih pemkab mengalokasikan Rp100 miliar untuk penanggulangan inflasi daerah," tuturnya saat rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah di Kantor Pemkab Kediri, Senin (5/9/2022).
Putra Menseskab Pramono Anung tersebut merinci, alokasi Rp100 miliar itu berasal dari dana subsidi Rp17 miliar yang sebelumnya sudah disiapkan, serta tambahan Rp73 miliar yang akan dialokasikan untuk bantuan langsung tunai (BLT) BBM kepada 91.000 penerima manfaat.
Dhito, sapaan Bupati Kediri, menargetkan penyaluran subsidi sudah bisa dilakukan pada 15 September. "Saya minta setiap SKPD untuk menyusun program kegiatan," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Selain berupa subsidi BBM, Dhito menyatakan akan menyiapkan strategi lain. Misalnya, membuka lapangan pekerjaan melalui padat karya di lingkup desa.
Pihaknya juga mengimbau para kepala desa untuk mengalokasikan dana desa untuk BLT kepada warganya yag kurang mampu. Namun, Dhito mengingatkan agar jangan sampai ada penyelewengan dalam penyaluran BLT tersebut.
"Kalau sampai ada penyelewengan, kami yang ada di pemerintah kabupaten tidak akan memberikan ruang maaf," tegasnya. (uji/rev)
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News