TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Tuban terus berkomitmen dalam mendukung upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tuban, Riyadi, saat menghadiri Kirab Budaya dan Sedekah Bumi di kawasan wisata Sendang Lanjar Maibit di Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Rabu (7/9/2022).
Menurut dia, pelestarian tradisi berseiring dengan pengenalan dan edukasi budaya kepada generasi muda. Sehingga, keragaman budaya yang ada tidak hilang dan tinggal cerita, namun senantiasa terwariskan kepada generasi penerusnya.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Pemkab terus berkomitmen mendukung upaya pelestarian kesenian dan budaya di Kabupaten Tuban," ungkapnya.
Kirab Budaya yang diikuti generasi muda dan warga Desa Maibit itu mampu menyedot animo masyarakat sekitar. Ribuan warga desa dan sekitarnya tumplek blek memadati rute yang dilalui parade budaya dan arak-arakan gunungan hasil pertanian warga dari balai desa menuju sumber mata air sendang lanjar maibit.
"Kegiatan ini mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, mulai dari jasa rias pengantin, pagelaran seni, hingga kuliner. Selain itu, semarak budaya ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19," imbuhnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Lebih lanjut, Pemkab Tuban bersinergi dengan pemerintah desa terus ditingkatkan. Program pembangunan yang dijalankan Pemkab Tuban menyasar hingga sektor rumah tangga.
"Melalui program OVOP mampu mengoptimalkan potensi desa, produk UMKM, maupun hasil kesenian yang ada. Tujuannya, agar masyarakat dapat merasakan dampak positif pembangunan kabupaten Tuban," jelasnya.
Riyadi memaparkan, wisata Lanjar Maibit memiliki kisah tentang Dewi Sri Pangenti tmyang mempertahankan kesetiaan dan kesuciannya. Sendang Maibit diceritakan sebagai tempat pemandian Sri Pangenti, janda cantik yang suci karena belum pernah disentuh suaminya hingga meninggal dunia. Dari legenda tersebut dapat diambil makna sebagai sosok yang mampu menjadi pribadi jujur dan berani.
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
"Lebih dari itu, mampu menjadi tokoh inspiratif yang bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas. Seperti halnya Sendang Maibit yang digunakan banyak warga," terangnya.
Sementara itu, Camat Rengel, Eko Wardono menyebutkan Kirab Budaya dan Sedekah Bumi diselenggarakan bertujuan untuk merawat budaya yang ada di Kecamatan Rengel. Salah satunya lancar maibit yang menjadi legenda dan telah diakui keberadaannya oleh masyarakat secara luas.
Baca Juga: Lewat Restorative Justice, Kejari Tuban Selesaikan Kasus Penganiayaan
"Sejumlah kegiatan pentas seni dilakukan di sini. Hari ini ada Wayang Kulit dan kesenian lainnya," ujarnya.
Eko Wardono meminta masyarakat yang hadir untuk mendokumentasikan dan memviralkan kegiatan budaya tahunan ini. Sehingga mampu disaksikan khalayak luas dan dapat digelar kian meriah. Tidak hanya itu, kegiatan ini menjadi wahana promosi yang diharapkan mampu meningkatkan daya saing. "Pada akhirnya, mampu menambah pendapatan keluarga dan meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News