Gubenur Khofifah Serahkan Bantuan kepada Korban Jembatan Putus di Probolinggo

Gubenur Khofifah Serahkan Bantuan kepada Korban Jembatan Putus di Probolinggo Gubenur Khofifah menjenguk korban jembatan putus di RSUD Waluyo Jati, sekaligus menyerahkan bantuan, Jum'at (9/9/2022) malam.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tidak hanya melihat langsung kondisi jembatan gantung yang putus di Desa Kregenan, Kabupaten Probolinggo, Gubenur Jawa Timur Indar Parawansa juga menyempatkan diri menjenguk korban di RSUD Waluyo Jati, Jum'at (9/9/2022) malam.

Diketahui, ada 16 pasien atau korban siswa yang dirawat di RSUD Waluyo Jati. Perinciannya, 5 orang dinyatakan bisa pulang menjalani rawat jalan. Serta 1 orang masih ada di UGD dan kemungkinan akan menjalani rawat jalan.

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Sisanya sebanyak 10 orang menjalani rawat inap. Di mana 2 orang akan menjalani operasi.

Setelah mengunjungi lokasi jembatan di Desa Kregenan, Kbofifah berkunjung ke RSUD Waluyo Jati. Setibanya di lokasi, bersama rombongan langsung menuju ke Ruang Asoka di lantai 2, tempat ke-10 orang menjalani rawat inap.

Kepada seluruh korban, memberikan semangat dan menanyakan kondisinya. Serta melihat hasil rontgen korban yang mengalami patah tulang.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Sambil berkeliling menyapa seluruh korban yang berada dalam 2 ruangan, menyerahkan bingkisan dan santunan kepada keluarga korban.

Plt Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr Mansur mengatakan total pasien yang ada di rumah sakit sebanyak 16 orang. Dari jumlah tersebut, 5 orang menjalani rawat jalan, 1 orang ada di UGD, dan 10 orang menjalani rawat inap.

“Semua pasien yang menjalani rawat inap semuanya stabil. Ada 2 orang pasien yang patah tulang pada pergelangan tangan dan paha kiri. Insya Allah malam ini akan dioperasi. Mudah-mudahan operasinya lancar,” ungkapnya.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Mansur menerangkan, pasien rawat inap akan terus dilakukan observasi dan semua biaya selama perawatan ditanggung oleh pemerintah daerah. “Insya Allah, 2 hingga 3 hari ini sudah bisa pulang. Tergantung dari hasil observasi yang dilakukan,” terangnya.

Sementara, Hj. Indar Parawansa mengharapkan agar para korban ambruknya jembatan gantung yang merupakan siswa dan siswi dari SMP Negeri 1 Pajarakan ini bisa segera sembuh dan segera membaik.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Semoga lekas sembuh dan lekas membaik. Tetap semangat agar bisa kembali ke sekolah,” harapnya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO