SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menutup Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS golongan II pada angkatan 49-52 di Kampus Stiesia, Surabaya, Sabtu (10/9/2022). Saat itu, ia meminta kepada seluruh peserta untuk melipatgandakan inovasi, dedikasi, dan kreativitas dalam bekerja, serta meningkatkan kepekaan terhadap dinamika krisis global dunia.
Ia mengatakan bahwa seluruh negara kini sedang menghadapi tantangan, yakni ancaman krisis dunia seperti pangan, energi, dan keuangan. Sehingga, para abdi negara dan masyarakat harus melipatgandakan inovasi menghadapi ancaman krisis global.
Baca Juga: Khofifah-Emil Menang Telak di Madura, Haji Her Ingatkan Janjinya ke Masyarakat
"Saudara saudara yang akan mengabdi menjadi bagian dari Pemprov Jatim, saya minta untuk melipatgandakan dedikasi, inovasi, dan kreativitas dalam menghadapi krisis dunia," ujarnya.
Khofifah menuturkan, para ASN harus berinovasi dimulai dari hal kecil tetapi langsung dimulai kemudian berkembang menjadi pengabdian yang besar membantu bangsa terlepas dari ancaman krisis utamanya krisis pangan. Menurut dia, cara sederhana bisa dilakukan seperti menanam apa saja yang ada di pekarangan rumah, dan jika tidak memiliki pekarangan bisa menggunakan polybag.
“Ikhtiar ini adalah langkah kecil membantu bagaimana manajemen pengendalian inflasi berbasis keluarga bisa mereka lakukan," tuturnya.
Baca Juga: Ketua DPW PKS Jatim Beri Ucapan Selamat ke Khofifah-Emil
Ia mencontohkan, jika terdapat program untuk memperluas hasil panen di tengah area yang terbatas maka sebagai ASN Pemprov Jatim harus mampu melakukan inisiasi yang produktif. Jika perlu, kata Khofifah, lakukan sinergi dengan melibatkan peran dari kepala desa, kecamatan, dinas pertanian di kabupaten/kota di Jatim, sinergi dengan berbagai ormas, hingga sinergi dengan perguruan tinggi yang ada.
"Kondisi ancaman krisis dunia ini membutuhkan kecepatan kita dalam mengambil inovasi dan kreativitas. Tidak boleh lagi menunggu, karena ancaman krisis pangan global merupakan persoalan serius," ucapnya.
Gubernur menegaskan, para ASN dituntut peka terhadap persoalan yang dihadapi bangsa terutama ancaman krisis energi, pangan, dan keuangan secara global. Ia berharap, semua pihak bisa turut serta dalam mengendalikan inflasi dari sesuatu hal yang kecil.
Baca Juga: Quick Count SIGI LSI Denny JA: Khofifah-Emil 58,14 Persen Lampaui Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Pasalnya, lanjut Khofifah, krisis pangan bisa dikurangi dengan menanam sayur, rempah, cabai, tanaman obat keluarga di pekarangan. Ketika inflasi tinggi dan tidak dikendalikan dapat menurunkan daya beli masyarakat yang akan bermuara pada timbulnya kemiskinan baru di daerah.
"Inflasi harus bisa dimanage dan dikendalikan melalui kebijakan yang berpihak kepada masyarakat. Inflasi ini menjadi sebuah ketakutan dan tantangan besar dari seluruh negara di dunia," ungkapnya.
Di akhir sambutan, ia pun berharap para ASN memiliki empati yang tinggi terhadap segala dinamika kehidupan sosial ekonomi masyarakat terutama saat seperti sekarang pasca kenaikan BBM yang berpotensi terhadap kenaikan inflasi.
Baca Juga: Khofifah-Emil Potong Tumpeng Syukuri Pelaksanaan Pilkada yang Aman dan Kondusif
Tak hanya itu, Khofifah juga berpesan kepada seluruh ASN di Pemprov Jatim untuk senantiasa berfikir positif dan optimis dan berprasangka baik bahwa dengan sinergi dan kolaborasi Insya Allah kita bisa melalui situasi ini dengan baik.
“Jangan membangun prasangka negatif diantara pegawai ASN. Mari kita bangun prasangka yang baik yang konstruktif saling mengingatkan, sinergi dan kolaborasi diantara sesama pegawai ASN sehingga kinerja dan produktifitas ASN bisa dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur," paparnya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai, menyebut Latsar golongan II pada angkatan 49, 50, 51 dan 52 ini diikuti sebanyak 159 orang dengan 15 formasi diantaranya Perawat Pengelola, Fisioterapis, Nutrisionis, Asisten Apoteker, Pranata Komputer, Pranata Lab, verifikator, pengelola, dan ada formasi arsiparis, pustakawan, paramedik verteriner, pengawas mutu pakan, pengendali organisme pengganggu tumbuhan, Petugas Aviation Security (Avsec), hingga politisi hutan.
Baca Juga: Khofifah-Emil Unggul di TPS Lapas Tuban, Selisih Tipis dengan Risma-Gus Hans
"Kegiatan Latsar ini dimulai pada tanggal 4 Juli 2022 dan ditutup pada tanggal 10 September 2022. Kami juga memberikan penghargaan/peringkat kepada para peserta Latsar dari berbagai angkatan yang diharapkan dapat memacu semangat peserta lain," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah menerima Kartu Peserta Tabungan Dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) dari Manajer Layanan PT. Taspen Persero Surabaya yang berlaku selama menjadi pejabat negara. Selanjutnya, ia turut menyerahkan Kartu Taspen kepada peserta Latsar CPNS secara simbolis. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News